Liga Indonesia
Jadi Kandang untuk Babak 8 Besar Grup Y, Berikut 6 Fakta Stadion Patriot Candrabaga Bekasi
Sejauh ini, Stadion Patriot Candrabaga Bekasi banyak digunakan untuk menggelar pertandingan-pertandingan tim-tim Liga 1 hingga Internasional.
Penulis: Ayu Mufidah Kartika Sari | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ayu Mufidah KS
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Setelah melalui pembahasan yang panjang, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru menunjuk dua tempat sebagai venue digelarnya babak 8 besar Liga 2 Indonesia.
Melalui pertemuan perwakilan klub-klub yang lolos ke babak 8 besar, PSSI dan PT LIB memilih kota Bekasi dan Cikarang.
Untuk grup X yang berisi Kalteng Putra, dan Martapura FC, babak 8 besar akan digelar di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang.
Sementara Persebaya Surabaya dan tiga tim lain penghuni grup Y akan digelar di Stadion Patriot Bekasi.
(Bonek Sambut Antusias Babak 8 Besar Persebaya Surabaya dan Penghuni Grup Y Digelar di Bekasi)
Sejauh ini, Stadion Patriot Candrabaga Bekasi banyak digunakan untuk menggelar pertandingan-pertandingan tim-tim Liga 1 hingga Internasional.
Tim Liga 1 seperti Persija Jakarta dan Bhayangkara FC pernah menggunakan stadion yang dibangun pada tahun 1980 ini sebagai homebase.
Bukan #Ashraf, Beredar Foto Seksi #BCL Pamer Dada, Dirangkul Pria dari Belakang Saat Ultah Suaminya! https://t.co/ozF55jtLPc #NovemberWish
— Tribun Jatim (@tribunjatim) November 1, 2017
Dengan berbagai hasil renovasi yang dilakukan, Stadion Patriot kini menjadi satu di antara banyak stadion di Indonesia yang terlihat makin berkelas.
Berikut fakta-fakta menarik soal Stadion Patriot Candrabaga Bekasi yang berhasil dihimpun TribunJatim, Rabu (1/11/2017):
(Resmi Menikah, Ini Nih Potret Bahagia Pernikahan Song Joong Ki dan Song Hye Kyo, Awas Baper Guys!)
1. Direnovasi hingga Dijadikan Standar Bertaraf Internasional

Stadion Patriot Candrabaga Bekasi awalnya dibangun pada tahun 1980 untuk pelaksanaan Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jawa Barat IV.
Di tahun 2012, stadion ini direnovasi menjadi stadion bertaraf internasional dan diresmikan pada 11 Maret 2014 oleh Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, dan Wakil Wali Kota Bekasi, Ahmad Syaikhu.