Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilpres 2019

Pilpres 2014 Kalah Telak, Elektabilitas Jokowi di Jabar kini Ungguli Prabowo, ini Sebabnya

Pada Pilpres 2014, perolehan suara Jokowi kalah telak dibanding Prabowo di provinsi dengan jumlah pemilih terbanyak di Indonesia ini. Tapi kini ...

Editor: Mujib Anwar
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Jokowi dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, usai mengadakan pertemuan di kediaman Prabowo Subianto, Bogor, Jawa Barat, Senin (31/10/2016). Pertemuan tertutup tersebut membahas berbagai macam persoalan, seperti masalah perekonomian, penegakan hukum, dan isu-isu yang tengah hangat saat ini. 

TRIBUNJATIM.COM, JAKARTA - Tingkat kepuasan masyarakat yang tinggi dianggap sebagai alasan elektabilitas Presiden Joko Widodo (Jokowi) lebih tinggi dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di wilayah Jawa Barat.

Padahal dalam Pilpres 2014, perolehan suara Jokowi kalah telak dibanding Prabowo.

Hal itu diketahui berdasarkan hasil survei Saiful Mujani Research & Consulting ( SMRC).

"Untuk saat ini Jokowi mengungguli Prabowo walapun belum begitu besar. Jokowi sudah menunjukkan kinerjanya dan tingkat kepuasaan masyarakat cukup tinggi di Jabar," kata Direktur Eksekutif SMRC Djayadi Hanan di kantor SMRC, Jakarta, Kamis (2/11/2017).

Menurut Djayadi, persoalan ekonomi, lapangan kerja, kemiskinan dan harga bahan pokok yang terjangkau masih menjadi pekerjaan rumah yang berat bagi Jokowi. Namun, soal pembangunan infrastruktur, keamanan, penegakan hukum dianggap masyarakat cukup baik.

"Secara keseluruhan, kinerja positif itu yang berpengaruh terhadap mulai menyalipnya Jokowi kepada Prabowo," ujar dia.

Hasil Survei Terbaru, Jenderal Gatot dan Ahok Paling Diunggulkan Digandeng Jokowi jadi Cawapres

Apalagi, Djayadi menilai, Jokowi paham betul bagaimana dukungan suaranya kurang di Jabar. Karena itu, nampaknya Jabar menjadi perhatian khusus bagi Jokowi.

"Itu ditunjukan dengan sangat seringnya Presiden berkunjung ke Jabar. Bukan hanya di Bandung tapi juga ke wilayah lain. Sejumlah proyek infrastruktur besar juga dikerjakan di Jabar," ujarnya.

"Hal itu membuat Jokowi tampak selau terlihat dan hadir di Jabar sehingga persepsi masyarakat terhadap dia (Jokowi) mulai berubah," ungkap Djayadi.

Ia pun menambahkan, dukungan publik Jabar saat ini bisa menjadi modal Jokowi pada pemilihan presiden (Pilpres) 2019 yang akan datang.

"Dukungan kepada Prabowo pasca pilpres 2014 lalu terus mengalami penurunan. Kalau ini terus berlanjut dan Gubernur Jabar yang menang Pilkada (2018) endorse Jokowi, maka Jokowi bisa menang pilpres (2019)," kata dia.

Khofifah Beberkan Calon Pasangannya di Pilgub Jatim, Ternyata Inilah Sosoknya

"Tapi kalau tidak meng-endorse Jokowi, akan kemungkinan pertarungan cukup ketat di Jabar. Tapi untuk saat ini kita bisa katakan peluang Jokowi cukup besar untuk menang di Jabar," tutup Djayadi.

Diketahui, hasil survei SMRC secara top of mind, jika pilpres digelar saat ini, responden di Jabar paling banyak menyebut nama Jokowi dengan 25,7 persen.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved