Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilgub Jatim 2018

Pertarungan Pilgub Jatim Sangat Seru, Gerindra Pastikan Usung La Nyalla

Gerindra tidak akan mengusung Khofifah Indar Parawansa. Khofifah bagian dari pemerintah, sedangkan Gerindra memilih menjadi oposisi.

Editor: Yoni Iskandar
istimewa
Ketua Umum Kadin Jatim La Nyalla Mahmud Mattalitti menghadiri acara peringatan Hari Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan yang digelar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Jawa Timur di Surabaya, Selasa (7/11/2017). 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Wakil Ketua Umum  DPP Partai Gerindra, Arief Poyuono memastikan bahwa partainya akan mengusung La Nyalla Mahmud Mattalitti sebagai calon Gubernur pada Pilkada Jawa Timur 2018.

“Pasti ke La Nyalla dong,” katanya di Jakarta, Rabu (8/11/2017).

Menurut Arif, Gerindra tidak akan mengusung Khofifah Indar Parawansa. Pasalnya, Khofifah Indar Parawansa bagian dari pemerintah, sedangkan Gerindra memilih menjadi oposisi.

 Selain itu, Arief menuturkan bahwa figur La Nyalla dapat mendongkrak elektabilitas Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di Jawa Timur pada Pilpres 2019 mendatang.

“Pasti bisa dong (mendongkrak elektabilitas Prabowo),” jelasnya.

 Ketua Federasi Serikat Pekerja (FSP) BUMN Bersatu ini mengungkapkan, Gerindra tak jadi mengusung Khofifah lantaran parpol pendukung pemerintah ikut mendukung Ketua Umum Muslimat NU itu.  Contohnya ialah Nasdem, Golkar, dan sebagainya.

Sementara itu, kemungkinan Gerindra mendukung Saifullah Yusuf (Gus Ipul) juga sudah tidak ada. Pasalnya PDI-P dan PKB yang merepresentasikan parpol pendukung pemerintah telah bersatu di sana.

 Karena itu, pilihan yang paling realistis adalah mengusung La Nyalla dalam pesta demokrasi tahun depan ini.

 “Nah kalau Gerindra usung La Nyalla yang sudah berstempel Gerindra dan Prabowo maka sudah jelas kader-kader Gerindra dan partai pengusung lainnya akan bekerja keras untuk memenangkan La Nyalla dengan mengunakan program-program Pak Prabowo,” terang Arief.

 Pertarungan Pilgub Jatim kata Arief akan seru karena Gerindra telah mengambil sikap mendukung figur yang jelas garisnya berada di luar pemerintahan. Sementara dua lawannya, yakni Khofifah dan Gus Ipul didukung oleh parpol pemerintah.

 “Pilgub Jatim mirip pertarungan David (La Nyalla) dan Goliath raksasa jalut (Gus Ipul dan Khofifah),” imbuhnya.

Baca: Hadiri Acara PKPI, La Nyalla Didoakan Jadi Gubernur Jatim

Arief menegaskan La Nyalla sudah cukup lama menjalin komunikasi dan sosialisasi kepada Prabowo untuk maju sebagai cagub Jatim. Artinya, bila La Nyalla mampu memenangkan pertarungan, maka akan membawa dampak positif terhadap elektabilitas Prabowo.

“Artinya akan berdampak positif pada elektabilitas Prabowo,” tuturnya.


Gerindra memungkinkan mengajak PAN, PKS serta Demokrat untuk bersama-sama memenangkan La Nyalla.

“PAN bisa usung wagubnya (La Nyalla). Demokrat juga sangat mungkin ya (bergabung) apalagi Pakde Karwo udah jelas-jelas kalau PD (Partai Demokrat) usung Khofifah, dia enggak mau kampanye untuk Khofifah,” tegasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved