Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Siap Jadi Tempat Wisata, Kampung Kramat Makam Kasin Berhias Mural

Untuk mencapai kampung itu, harus masuk ke makam Kasin dulu. Ada gapura bertuliskan "Kampung Kramat".

Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Yoni Iskandar
Surya/Sylvianita widyawati
Rumah warga di kampung keramat di kawasan makam Kasin Kota Malang jadi sasaran mural, Sabtu (24/11/2017). 

 TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Kampung Kramat kini berhias mural. Sekitar 13 dari 50 rumah di kawasan makam Kasin, Kota Malang dimural oleh komunitas, Sabtu (24/11/2017).

Tema mural tentang kematian yang menghidupi. Wah...

Untuk mencapai kampung itu, harus masuk ke makam Kasin dulu. Ada gapura bertuliskan "Kampung Kramat".

Masuk kesana melewati jalan paving stone selebar satu meter. Sebelum sampai di kampung itu ada rangka besi berhias ban-ban bekas diwarna warni.

Setelah itu bertemu dengan taman Kampung Kramat yang baru jadi. Ornamen ban bekas juga dipakai karena Kasin dikelal dengan usaha pemanfaatan ban bekas seperti pembuatan tempat sampah. Setelah itu, sampai ke kampungnya.

Sejumlah komunitas membuat mural di tembok rumah warga yang sudah dicat putih. Ada yang membuat mural warna warni Kampung Keramat. Ada yang membuat gambar antara lain pocong "cantik" berhias bunga. Seperti dibuat oleh Komunitas Pelangi Nusantara.

Warna cerah justru menonjol seperti hijau dan kuning. "Apa ini namanya pocong cibi-cibi," celetuk anggota komunitas. Menurut Yanti Pelanusa, kelompoknya biasanya melukis di kain, tas dll. "Tapi sekarang mencoba melukis media lain di tembok," jelas Yanti kepada suryamalang.com.

Sebelum memutuskan melukis, mereka saling berdiskusi. Sebab masing-masing punya ide dan harus disatukan. Komunitas ini mengirim enam orang atau dua tim. Sedang pasangan suami istri asal Surabaya, Eki Faris dan Ike Putri membuat tema "Ada Warna Di Kampung Keramat".

Muralnya menggambarkan suasana kampung itu. Dari konsep awal gambar ada yang dirubah karena menyusaikan kondisi tembok yang dimural.

"Seperti ada jendela kecil ini," kata Eki menunjuk jendela di tembok yang ada di atas kepalanya.

Tugas Eki adalah menggambar. Sedang Ike yang membantu ngeblok warna gambar. "Karena saya tidak bisa menggambar," kata Ike. Sudah lebih 10 event diikuti featival mural untuk menyalurkan hobi ini.

Ia membawa tambahan 12 cat sendiri karena cat yang disediakan perusahaan cat hanya warna tertentu yaitu hijau, putih dan hitam. Ketua RT 07/RW 3 Kelurahan Kasin, Reni Ernawati menyatakan menyambut baik kampung itu dimural.

"Kalau yang ini dari CSR pabrik cat," kata Reni kepada suryamalang.com. Sehingga meningkatkan nilai tambah kampung. "Kampung ini kan tidak boleh ada pembangunan. Jika sebelumnya terkesan kumuh jadi menarik," kata dia. Apalagi di kampung itu baru dibuat taman.

"Taman dan gazebo itu sebagai realisasi juara 3 kampung tematik," ujarnya.

Sedang di bagian depan makam nanti juga dibangun museum. Ghea Paramitha, Ketua Pelaksana kegiatan mural Kampung Kramat menyatakaan warga kampung mengandalkan makam Kasin untuk kehidupannya.

Halaman 1 dari 2
Tags
mural
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved