4 Hal Ini Dipercayai Penduduk Sekitar Jangan Dilakukan Jika Ingin Selamat Saat Mendaki Gunung Agung
Berikut sederet hal yang dipercaya tak boleh dilakukan saat mendaki Gunung Agung.
Penulis: Adeng Septi Irawan | Editor: Alga W
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Adeng Septi Irawan
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tercatat sejak Senin (27/11/2017), status Gunung Agung, Bali, naik menjadi awas.
Naiknya status ini terjadi setelah aktivitas vulkanik gunung tertinggi di Bali kembali terjadi.
4 Fakta Bunga Jelitha, Wakil Indonesia di Miss Universe 2017 yang Hanya Lulusan SMA dan Pernah Gagal
Gus Ipul Jajal Bersepeda di Tengah Banjir Jalan Raya Porong Sidoarjo, Aneh-aneh Ae Sampeyan Mas
Banyak beredar kisah-kisah di kalangan penduduk terkait Gunung Agung.
Mulai dari mitos hingga kepercayaan masyarakat setempat.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut sederet hal yang dipercaya tak boleh dilakukan saat mendaki Gunung Agung.
Bahaya Abu Vulkanik Erupsi Gunung Agung, Satu di Antaranya Bisa Sebabkan Kematian Mendadak
1. Jika ada keluarga dekat atau sepupu yang meninggal, tidak diperbolehkan mendaki gunung
Selain mendaftarkan diri di pos pendakian, pendaki juga wajib menaati peraturan adat serta menghindari pantangan-pantangan tertentu.
"Salah satu pantangannya, jika ada keluarga dekat atau sepupu yang meninggal tidak diperbolehkan mendaki gunung. Karena mereka dalam keadaan bersedih," tutur Koordinator Pemandu Pendakian Gunung Agung, Komang Kayun, seperti dikutip Tribun Bali dari KompasTravel.
Asyik Selfie di Gunung Slamet, Rombongan Pendaki Ini Kaget Ada Sosok Horor Ikut Nampang dalam Foto
2. Wanita haid dilarang mendaki