‘Jurus’ Baru Kasat Lantas Polrestabes Surabaya Urai Kemacetan di Jalan Ahmad Yani
Hal disampaikan Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Eva Guna Pan Pandia saat ditemui TribunJatim.com di Colombo pada Rabu (6/12/2017).
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Edwin Fajerial
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kemacetan yang kerap terjadi di sekitar Jalan Ahmad Yani, Surabaya akan diberi solusi.
Hal disampaikan Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Eva Guna Pan Pandia saat ditemui TribunJatim.com di Colombo pada Rabu (6/12/2017).
Struktur jalan dan pengendara motor bertambah, hal tersebut dikatakan Alumnus Akpol Tahun 2000 itu menjadi sebab kemacetan.
( Mengenal Lebih Dekat Kasat Lantas Polrestabes Surabaya, AKBP Eva Guna Pan Pandia )
Belum lagi musim hujan dan timing pengendara motor di jam rawan menjadi tantangan sendiri untuk Polrestabes Surabaya.
"Musim hujan seperti sekarang tantangannya lebih besar. Kendaraan-kendaraan rendah seperti sedan akan melambat karena takut menerjang genangan air. Ini yang biasanya menimbulkan kemacetan,"ujar Perwira yang kerap dipanggil Pandia.
Ia juga mengatakan selain melanjutkan program Polrestabes Surabaya, pihaknya akan mengkaji permasalahan di lapangan dengan berdiskusi bersama kanit polsek jajaran dan instansi terkait.
( Kasatlantas Polrestabes Surabaya Adewira Jadi Kapolres Blitar Kota )
"Komunikasi dengan jajaran, kita evaluasi masalah di lapangan. Kita juga akan berkoordinasi dengan instansi terkait," ujar Pandia.
Sementara ini, program Hoofdbureau cegah laka, program pelopor berlalu lintas, CCTV dan program penindakan pada razia motor masih dilakukan.
Upaya-upaya sosialisasi akan dilakukan, disamping itu pihak polisi satuan lalu lintas Surabaya akan merencanakan program kanalisasi jalan.
( Ada Info Operasi Zebra Lewat Whatsapp Pada 14/8/2017, Kasatlantas Polrestabes Surabaya: Itu Hoax )
"Mungkin ada beberapa penambahan jalan seperti frontage road, itu sedikit mengurai kepadatan. Nanti kami kaji dan koordinasi lagi mulai dari Cito sampai Royal akan kita koordinasikan. Mungkin nanti jalur protokol untuk mobil aja. Motornya mungkin dua tiga jalur," paparnya.