Pelapak Perempuan Meningkat Tajam, Komunitas Srikandi ini Disiapkan Bukalapak Mewadahi Mereka
Bukalapak tertarik dengan makin banyak dan meningkatnya jumlah para pelapak perempuan. komunitas khusus jadi solusi.
Penulis: M Taufik | Editor: Mujib Anwar
lihat foto
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Bukalapak tertarik dengan makin banyak dan meningkatnya jumlah para pelapak perempuan.
Pada 2015, perusahaan penyedia tempat jual beli produk secara digital ini membuatkan komunitas yang menampung hanya pelapak perempuan.
“Bukalapak memiliki komunitas khusus perempuan yang bernama Komunitas Srikandi, yang tersebar di beberapa kota di Indonesia,” kata Mega Tri Agustina, Community Manager Bukalapak, kepada SURYA.co.id.
Komunitas ini merupakan wadah bagi pelapak untuk berdiskusi, bertukar pikiran, berbagi pengalaman, serta belajar soal tips dan trik jual beli online di marketplace.
Menurut Mega, komunitas ini bisa terbentuk atas rasa saling memiliki dan tekad untuk maju dan sukses secara bersama-sama.
Ia bilang, Komunitas Srikandi merupakan bagian dari Komunitas Bukalapak.
Wadah bagi perempuan ini dibentuk untuk kenyamanan komunikasi khusus para perempuan.
“Dalam keleluasaan bercerita, ilmu, dan juga pengalaman sebagai pelapak online,” tambahnya.
Saat ini, lanjut Mega, belum ada pendataan khusus untuk anggota Komunitas Srikandi.
Tapi ada sebuah grup Whatsapp yang berisi para Pelapak Srikandi di seluruh Indonesia.
Jumlah anggotanya mencapai sekitar 200 orang.
“Khusus untuk Jawa Timur yang tergabung di dalam grup Whatsapp Srikandi Jatim ada 50 orang,” katanya.
Meski begitu, jumlah pelapak pria di marketplace tersebut masih mendominasi.
Sementara itu, Surabaya dianggap sebagai pasar jual-beli online yang bagus.
Sebagai kota terbesar kedua di Indonesia, tingkat produksi dan konsumsi Surabaya cukup tinggi.
Bagi marketplace besar, Kota Pahlawan dianggap penting sebagai pasar target.
