Suaminya Kena OTT KPK, Karir Sekda Jombang Berakhir Memilukan

TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Jombang, Ita Triwibawati, tanpa banyak yang tahu, ternyata sudah mengajukan pensiun dini sebagai aparatur sipil negara (ASN).

Itu setelah Ita jarang terlihat masuk kantor usai suaminya, Bupati Nganjuk Taufiqurrahman kena operasi tangkap tangan (OTT) KPK di Jakarta, pada akhir bulan Oktober 2017 lalu.

Ita adalah istri Taufiqurrahman, Bupati Nganjuk dua periode (2008-2013 dan 2013-2018).

Dia juga sebenarnya berminat meneruskan jejak suami, maju Pilkada Nganjuk. Bahkan sudah mengantongi rekomendasi Partai Golkar untuk maju sebagai Cabup pada Pilkada 2018.

Demokrat Resmi Usung Pasangan Mundjidah-Sumrambah di Pilkada Jombang

Tapi diduga karena suaminya terkena OTT di Jakarta itu pula, Ita Triwibawati kemudian mundur dari pencalonan.

Bupati Jombang, Nyono Suharli Wihandoko, mengatakan pensiun dini Ita dari jabatan Sekdakab Jombang dan ASN ini karena ingin fokus mengurusi bisnis keluarga dan membesarkan anak-anaknya.

Ini dilakukan karena sang suami, Taufiqurrahman masih menjalani proses hukum di KPK.

"Tapi Bu Ita masih akan aktif seperti biasa, layaknya ASN di Pemkab Jombang sampai dengan Maret 2018 nanti," tegas Nyono Suharli, Kamis (28/12/2017).

Menurut Nyono, Ita Triwibawati baru akan resmi pensiun mulai per 1 April 2018.

"Sebelum sampai tanggal itu, beliau tetap masuk seperti biasa,” jelasnya.

BREAKING NEWS - PDIP Usung Pasangan Ananda Gudban-Ahmad Wanedi di Pilkada Kota Malang

Masih Bersarung dan Berkopiah, Tokoh Agama Ternama ini Tewas Digorok di Teras Rumahnya

Nyono menyebut tidak ada masalah dengan pengajuan pensiun dini oleh Sekdakab Ita.

Sebab, usianya sudah mencukupi, karena sudah lebih dari 45 tahun. Wanita asli Jombang itu lahir pada 3 Maret 1968.