Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ratusan Monyet Gunung Kunjung Panji Laras Tulungagung Serang Tanaman Pertanian, Petani Pusing

Kepala Dusun Krajan, Agus Hardian (31) mengatakan, pihaknya sudah menerima keluhan warga sejak beberapa bulan silam.

Penulis: David Yohanes | Editor: Edwin Fajerial
SURYA/DAVID YOHANES
Petugas gabungan dan warga saat menyisir monyet yang merusak lahan pertanian warga. 

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Ratusan ekor monyet menyerang lahan pertanian milik warga Dusun Krajan, Desa Kedungcangkring, Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung.

Akibat serangan primata ini banyak tanaman para petani yang gagal panen.

Menurut penuturan warga, monyet dari Gunung Kunjung Panji Laras sudah ada sejak lama.

Namun, dua tahun belakangan, monyet-monyet itu mulai menyasar tanaman pertanian.

Tingkah hewan ini semkain menjadi dalam beberapa bulan terakhir.

“Kalau dulu para petani bisa mengetahui kebiasaannya, menjelang panen monyet pasti turun. Tapi sekarang belum waktunya panen mereka juga sudah menyerang,” tutur seorang warga, Kasian (60).

Semua tanaman pangan, mulai singkong, jagung, kacang tanah, dan pisang dirusak kawanan monyet ini.

Jika sudah menyerang, setengah lahan pertanian bisa habis. Akibatnya banyak warga yang gagal panen dan merugi.

Banyak warga yang membiarkan lahannya begitu saja. Sementara yang bertahan mencoba melakukan penjagaan bersama-sama pagi hingga sore.

Mereka membawa senjata ketapel, petasan hingga galah untuk mengusir monyet.

“Tapi sering juga monyet-monyet itu tidak takut takut dengan manusia. Mereka melawan dan berani mendekat. Akhirnya kami yang pilih menghindar,” ucap Kasian.

Para petani berharap ada solusi untuk mengusir monyet-monyet itu.

Kepala Dusun Krajan, Desa Kedungcangkring, Agus Hardian (31) mengatakan, pihaknya sudah menerima keluhan warga sejak beberapa bulan silam.

Saat itu diputuskan dilakukan penjagaan.

“Tapi ternyata semakin lama monyetnya semakin berani, sehingga menjaga lahan juga tidak terlalu efektif. Monyet-monyet itu masih merusak tanaman warga,” keluhnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved