Kembali ke Persebaya, Bejo Sugiantoro Sang Legenda Dapat Tugas Istimewa ini
Persebaya Surabaya akhirnya lebih memilih sang legenda mereka sendiri Bejo Sugiantoro untuk menerima tugas istimewa membesarkan klub.
Penulis: Dya Ayu | Editor: Mujib Anwar
lihat foto
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sukses membawa Persebaya Surabaya menjadi juara di Liga 2 2017, Manajemen Persebaya saat ini tengah menyiapkan tim Persebaya U-19 yang akan bertarung di Liga 1 U-19 2018.
Sebagai langkah awal pembentukan tim U-19, manajemen merekrut Bejo Sugiantoro legenda Persebaya sekaligus ayah kapten Timnas U-19 Rachmad Irianto untuk menjadi pelatih.
Memilih Bejo Sugiantoro sebagai pelatih bukan semata-mata karena Bejo merupakan mantan bintang Bajul Ijo.
Namun juga karena Bejo merupakan pelatih yang dinilai mumpuni. Apalagi sebelumnya diketahui, Bejo pernah menjadi pelatih Persik Kediri di Liga 2 lalu.
"Mas Bejo akan menjadi pelatih U-19, dia akan berkoordinasi dengan Coach Alfredo Vera. Dan saya bangga, pelatih sekelas Bejo Sugiantoro masih bersedia mendarmabaktikan waktunya untuk Persebaya," kata Azrul Ananda Presiden Klub Persebaya, Selasa (16/1/2018).
Gara-gara Ikut Suramadu Super Cup, Klub Malaysia Kedah FA Ngebet Boyong Pemain Indonesia ini
Hujan 7 Gol Warnai Kemenangan Liverpool Atas Manchester City, Beri Tamparan Kekalahan Perdana
Sementara itu, Bejo Sugiantoro mengaku bersemangat saat diberikan tawaran untuk bergabung kembali ke Persebaya, menjadi pelatih tim U-19.
Untuk mengawali tugasnya sebagai pelatih pembibitan tim junior, Bejo akan mencari potensi-potensi muda untuk bernaung dalam nama Persebaya U-19.
"Dengan kepercayaan ini, saya akan mencari pemain muda berdasarkan obyektifitas potensi pemain, yang bukan katanya tapi kenyataannya. Jadi saya akan cari pemain yang betul-betul bagus dan berbakat," tegas Bejo Sugiantoro.
Rencananya, Bejo akan mulai 'hunting' pemain baru untuk U-19 melalui kompetisi internal Persebaya yang diikuti 20 klub. Bejo meyakini dari situ akan ada bakat yang terseleksi.
"Untuk awal, sementara kami cari dari internal dahulu. Yang jelas kalau Persebaya itu harus berjiwa Surabaya. Dari situ kita akan tahu bibit muda Surabaya," jelasnya.
Tinggal di Gunung Kelud dan Sering Ketemu Bung Karno, Mbah Arjo Jadi Manusia Tertua di Indonesia
Cinta Tak Direstui, Mahasiswi ini Nekat Buang Bayinya di Masjid
(Surya/Dya Ayu)
