Pencari Rumput ini Misterius, Tim Sar Menyusuri Sungai Srinjing Kediri
Adapun identitas korban bernama Ponadi (44) warga setempat yang dikabarkan hilang secara misterius selama tiga hari.
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri bersama Basarnas Trenggalek melakukan proses pencarian terhadap korban tenggelam di Sungai Srinjing, Dusun Gondang, Desa Pehwetan, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri, Rabu (17/1/2018).
Adapun identitas korban bernama Ponadi (44) warga setempat yang dikabarkan hilang secara misterius selama tiga hari.
Sebelumnya, korban pamit untuk mencari rumput untuk pakan ternak di area persawahan yang berada sekitar sungai. Namun, hingga saat ini korban tidak kunjung pulang.
Eni, tetangga korban mengatakan sebelum kejadian melihat Ponadi berada di sekitar sungai. Dia sempat melihat korban menyebrangi dam sungai yang beraliran air cukup deras itu.
"Dia (korban) membawa karung dan sabit," ungkapnya kepada wartawan.
Imam Nahrowi, Dantim Basarnas Trenggalek mengatakan pihaknya belum dapat memastikan terkait penyebab hilangnya korban.
Namun, dari hasil keterangan para saksi mata cukup menguatkan jika dugaannya korban hanyut terbawa aliran sungai.
"Pencarian darat sudah dilakukan saat ini kami fokus melakukan pencarian di air," ujarnya.
Dikatakannya, adapun tim gabungan Basarn
Baca: Cegah Penumpukan Penonton Menuju ke Stadion Gelora Bung Tomo, Panpel Akan Lakukan Ini
as dan BPBD melakukan pencarian korban memakai pelampung ban bekas untuk menyisir sungai. Karena kondisi geografis sungai tidak memungkinkan, maka pihaknya tidak dapat memakai perahu karet bermesin.
"Rencananya, penyisiran tersebut dilakukan sejauh sekitar empat kilometer hingga pintu air menuju aliran sungai Brantas," bebernya.
Baca: Lama Tinggal di Lokalisasi Dolly, Siswa SD di Surabaya ini Kecanduan Seks
Terpisah, Sawarnu adik korban menjelaskan saat itu Ponadi pamit memijat di rumah temannya. Setelah didatangi ternyata korban sudah pulang sekira pukul 12.00 WIB. Diketahui, dalam perjalanan pulang korban mencari rumput pada Senin (15/1/2018). Sedangkan, Tinuk Andani istri korban, saat itu bekerja sebagai buruh tani di Desa Dawuhan, tidak jauh dari rumahnya.
Setelah ditunggu hingga malam korban tidak kunjung pulang sehingga pihak keluarga bersama polisi bersama warga setempat melakukan pencarian darat di kawasan sungai.
"Sudah dicari tapi tidak kunjung ketemu," jelasnya. (Surya/ Mohammad Romadoni).