Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Dengar Kabar Wabah Campak di Asmat, Tri Rismaharini Langsung Panggil Pegawainya yang Berdarah Papua

Awal Pekan lalu, Pemerintah Kota Surabaya, menyalurkan bantuan pangan seberat 841 Kg ke kabupaten Asmat Papua.

Penulis: Nurul Aini | Editor: Anugrah Fitra Nurani
TRIBUNJATIM.COM/NURUL AINI
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nurul Aini.

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Warga Asmat beberapa waktu ini harus mendapat perhatian khusus dari pemerintah.

Asmat dan beberapa wilayah Papua dikabarkan tengah alami wabah penyakit dan gizi buruk yang banyak menimpa anak-anak.

Dilansir dari Tribunnews.com tanggal 10/1/2018, tercatat 11 anak penderita gizi buruk, 1 patah kaki dan tangan, dan 2 bayi dievakuasi karena keluarga kena campak atau dalam pengobatan.

Satgas Terpadu Kemanusian mengevakuasi 14 orang penderita gizi buruk dan campak ke RSUD Agats dari Distrik Atsj Kabupaten Asmat, Papua, Jumat (19/1/2018).
Satgas Terpadu Kemanusian mengevakuasi 14 orang penderita gizi buruk dan campak ke RSUD Agats dari Distrik Atsj Kabupaten Asmat, Papua, Jumat (19/1/2018). (Humas Polda Papua)

Mengetahui hal itu, Wali Kota Tri Rismaharini langsung bergerak mencari Kabag Humasnya, yakni Mohammad Fikser.

"Saya baca koran (tentang wabah gizi buruk di Papua) lalu saya minta Pak Fikser (Kabag Humas) kesana tanya kebutuhannya," kata wali kota perempuan pertama Surabaya tersebut.

Mohammad Fikser yang juga dikenal punya darah warga Papua pun langsung mengontak rekanan pemerintah setempat.

Selanjutnya Tri Rismaharini pun meminta bawahannya menyalurkan bantuan sesuai kebutuhan warga disana.

Berbagai obat-obatan dan makanan pun disiapkan untuk segera dikirim.

Tercatat, awal pekan lalu Pemerintah Kota Surabaya, memyalurkan bantuan seberat 841 kg ke kabupaten Asmat Papua.

(Buat Kamu yang Ditakdirkan Tak Bisa Ketemu Wanna One, Ini Meme Kocak untuk Kamu)

"Ibu (Risma) minta harus cepat, jadi saat itu langsung kami kirim itu dalam 20 kotak beratnya 841 kg dan juga siapkan pengiriman kedua," kata M. Fikser Moru, Kabag Humas Pemkot Surabaya, Minggu (21/1/2018)

Bantuan tersebut diambil dari dana iuran jajaran pemerintah kota yang rutin dilakukan untuk membantu setiap ada bencana.

"Jadi teman-teman (PNS) biasa kumpulkan dana digunakan untuk keperluan-keperluan darurat seperti kalau ada bencana," kata Fikser.

"Rajin membantu dan berdoa hal tersebut tidak terjadi di Surabaya, begitu Bu Risma kalau ngomong," tambah fikser menirukan kata-kata Risma.

Hingga kini, bantuan dari beberapa daerah dan pemerintah pusat terus berdatangan ke Kabupaten Asmat, Papua untuk mempercepat proses pemulihan para korban.

(Buat Kamu yang Ditakdirkan Tak Bisa Ketemu Wanna One, Ini Meme Kocak untuk Kamu)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved