Genjot Produksi Padi, Bangkalan Pilih Gelontor Hand Tractor dan Kultivator
Pancingan bantuan peralatan canggih dipilih untuk menggenjot produksi padi, padahal masih ada ...
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN - Pencapaian produksi padi sebesar 324.963 ton pada 2017 tak lantas membuat Pemkab Bangkalan berpuas diri.
Tahun ini, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura setempat menambah luas lahan tanam untuk menggenjot produksi padi.
Kasubag Perencanaan dan Evaluasi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Bangkalan Moh Ridwan mengungkapkan, pencapaian produksi padi sebanyak 324.963 ton itu berasal dari lahan dengan total luas 52.771 hekrare.
"Proyeksi luas lahan tahun ini bertambah seluas 57.370 hektare. Diharapkan mampu memproduksi padi hingga mencapai 35.148 ton," ungkapnya, Rabu (24/1/2018).
Jelang Pernikahan Perut Sudah Hamil Besar, Irene dan Calon Suami Terkena Karma Gara-gara Kucing
Bak Film Action, Livina Tabrak Puluhan Motor dan Mobil di Surabaya, Pengemudi Remuk Diamuk Massa
Dengan lahan tanam seluas itu, Bangkalan merupakan salah satu tulang punggung penghasil padi di Jatim.
Sehingga Bangkalan selalu surplus padi dibandingkan tiga kabupaten lainnya yang ada di Pulau Madura.
"Tahun lalu, produktifitas lahan mencapai 6,1 ton per hektare. Kami terus pacu hingga mampu mencapai 6,4 ton per hektare di tahun ini," jelasnya.
Salah satu upaya Pemkab Bangkalan dalam meningkatkan produksi padi yakni dengan menggelontorkan beragam peralatan pertanian, di antaranya berupa hand tractor dan kultivator.
Mukjizat Brigadir Rochmat, Berkah 64 Anak Asuh yang Berhasil Luluhkan Hati Kapolri Jenderal Tito
Tahun 2017, bantuan 4 mesin kultivator diberikan kepada kelompok tani. Salah satunya kepada Kelompok Tani (Poktan) Krida Tani II, Desa Jaddih, Kecamatan Socah.
Kecamatan Burneh menjadi daerah dengan lahan tanam terluas mencapai 6.463 hektare.
Disusul Kecamatan Blega dengan luas tanam 4.633 hektare, Kecamatan Geger 4.615 hektare, dan Kecamatan Arosbaya seluas 4.085 hektare.
"Alih fungsi lahan pertanian kami imbangi dengan membuka lahan tanam baru," tegasnya.