Piala Gubernur Kaltim
Ini Jurus Yang Dipakai Kapten Arema FC Untuk Bangkitkan Mental Rekan-rekannya
menjadi beban tersendiri bagi seorang kapten. Sadar akan beratnya tugas yang diemban, kapten Arema FC, Dendi Santoso mengaku banyak belajar
Penulis: Alfi Syhari Ramadana | Editor: Yoni Iskandar
Laporan wartawan TribunJatim Alfi Syahri Ramadana
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Mengemban tugas sebagai kapten tim bukanlah pekerjaan mudah.
Memimpin rekan-rekanya bertanding di lapangan serta membantu peran pelatih dalam meningkatkan kinerja tim merupakan tugas pokok seorang kapten tim.
Tak sampai disitu, kapten juga biasanya menjadi figur panutan. Hal itu terkadang menjadi beban tersendiri bagi seorang kapten. Sadar akan beratnya tugas yang diemban, kapten Arema FC, Dendi Santoso mengaku banyak belajar.
Pemain jebolan akademi Arema itu menjelaskan bahwa ia selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk tim.
Baca: Gareng Rakasiwi, Seniman Asal Yogyakarta Meninggal Dunia di Usia 52 Tahun
Selain itu ia juga selalu berupaya menyemangati rekan-rekanya di lapangan agar bisa maksimal dalam bermain.
"Saya selalu berusaha berteriak ketika di lapangan untuk membantu tim agar bisa bangkit ketika tim sedang kehilangan fokus. Memang tidak mudah, tetapi dengan sering berkomunikasi di lapangan semakin baik," ucapnya Jumat (9/2/2018).
Lebih lanjut, pemain berusia 27 tahun itu menambahkan bahwa masalah mental memang masih menjadi kendala tim Arema FC.
Baca: Ngaku Tak Pernah Dinikahi Kriss Hatta, Alasan dan Cara Bicara Hilda Pacar Billy Syahputra Disorot
Hal itu terlihat ketika tim mengalami kebuntuan mencetak gol. Terkadang hal itu membuat pemain terkadang kehilangan fokus. Sehingga hal itu bisa dimanfaatkan tim lawan untuk mencetak gol.
"Kondisi itu juga berdasarkan hasil pembelajaran di Piala Presiden kemarin. Saat itu mental memang masih belum maksimal. Terutama ketika gagal memaksimalkan peluang gol. Kedepan semua itu tidak boleh terjadi lagi," tutupnya.