Pedagang di Hi Tech Mall Menolak Pindah, 'Tetap Buka Sampai Kapan-pun'

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Rencana pemerintah Kota Surabaya membangun gedung Hi Tech mall sebagai gedung kesenian, ternyata mendapat penolakan dari sejumlah pedagang di sana.

Ini terlihat dari sebuah banner yang terpasang di dekat eskalator lantai 2 mal tersebut.

Sebuah banner bertuliskan "Seluruh Toko di Hi Tech Mall Tetap Buka Sampai Kapan-pun".

Menurut salah seorang penjual barang elektronik yang tak mau disebutkan namanya, mengaku hari ini, Selasa (20/2/2018) sejumlah pedagang Hi Tech Mall akan melakukan aksi demo, terkait penolakan tersebut.

Baca: Suporter Lempar Botol hingga Papan Reklame, Laga Wigan Athletic Vs Manchester City Berakhir Ricuh

"Benar, jam 09.00 kita kumpul, kalau sesuai rencana jam 10.00 kita demo di depan Hi Tech Mall.

Kabar Hi Tech Mall menjadi gedung kesenian sudah ada sejak lama. Hal ini juga sempat dibenarkan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Widodo Suryantoro, pada Surya Selasa (12/12/2018) lalu.

Dia mengatakan peralihan fungsi Hi Tech Mall menjadi Gedung Kesenian Surabaya berlangsung pada 2019.

Di tahun 2018 pemkot akan mematangkan rencana pemfungsin gedung lima lantai tersebut.

Baca: Fakta-fakta Menarik Sidang Perdana Kasus First Travel, dari Amukan Korban Hingga Pengacara Gratis

"Rencana ini sudah menjadi grand desain dari bu wali. Rencana besar untuk mengakomodir para pegiat seni di Surabaya. Nanti kalau semua seniman sudah terwadahi baru kalau ada sisa bisa difungsikan untuk komersial," katanya.

Menurut Widodo, memang serah terima aset dari PT Sasana Boga selaku pihak ketiga yang kerjasama BOT dengan Pemkot dilakukan di tahun 2019. Namun di tahun 2018 akan sudah mulai dilakukan pengosongan. Pipit Maulidiya

Sebuah baner bertuliskan "Seluruh Toko di Hi Tech Mall Tetap Buka Sampai Kapan-pun" terpajang di lantai 2, Zaimul Haq, Minggu (18/2/2018). Pipit Maulidiya