Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ini Cara Sederhana Perkuat Memori Otak Agar Tidak Gampang Lupa

Ada banyak faktor yang memengaruhi daya ingat, tetapi sebagian besar disebabkan karena kita kurang berkonsentrasi.

ilustrasi 

TRIBUNJATIM.COM - Daya ingat otak manusia kadang sulit diterka.

Ada yang bisa mengingat sesuatu dalam jangka panjang, ada juga yang lupa dengan barang yang baru diletakkan semenit lalu.

Ada banyak faktor yang memengaruhi daya ingat, tetapi sebagian besar disebabkan karena kita kurang berkonsentrasi.

Untuk menyiasatinya, ada cara sederhana yang bisa membuat kita mengingat apapun hanya dalam waktu 5 menit.

Cara ini sangat berguna bagi kalian yang memiliki sifat pelupa.

(Deklarasi Dukung Gus Ipul-Mbak Puti, PMII Pasuruan Adakan Baksos Keliling Kampung)

Beberapa minggu yang lalu lewat akun twitternya, Nielsen - seorang fisikawan kuantum, penulis sains dan peneliti pemograman komputer - membagi metode yang dia gunakan untuk menyimpan informasi tanpa batas waktu.

Teknik yang dia gunakan adalah sesuatu yang telah banyak diketahui oleh banyak orang, yaitu flashcard.

Selama dua tahun terakhir jenius asal Autralia ini diklaim berhasil menghafal sekitar 9.000 kartu, yang menguntungkan hidupnya secara keseluruhan.

Nielsen menggunakan sebuah aplikasi yang disebut Anki di desktop dan ponselnya, di mana ia menyimpan flashcard digital yang bisa dilihat sewaktu-waktu sepanjang hari.

Dia menghabiskan sekitar 20 menit dalam sehari untuk memeriksa flashcard tersebut sembari melakukan hal lain seperti menunggu antrian di toko kopi.

Cara ini telah memungkinkannya untuk memahami topik yang rumit seperti AlphaGo, sebuah program komputer.

(Masuk Rumah Ketua MUI Kota Madiun, Pria Tak Dikenal ini Ditangkap Anggota Banser)

Keuntungan memanfaatkan 'pengulangan berjarak' atau pengulangan yang dilakukan dengan jeda waktu tertentu sebagai teknik belajar telah dieksplorasi di masa lalu.

Pada tahun 2016, Sean H. K. Kang, seorang direktur laboratorium kognisi dan pendidikan di Dartmouth College, menyelidiki bagaimana 'pengulangan berjarak' dapat memberi manfaat bagi siswa di Amerika yang tak memiliki kinerja baik secara akademis dalam matematika, sains, dan membaca, sebagaimana siswa di negara lain.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved