Piala Gubernur Kaltim
Ternyata MU Masih Butuh Stopper dan Striker Asing
25 pemain Madura United yang berangkat ke Balikpapan untuk menjalani turnamen Piala Gubernur Kaltim (PGK) 2018
Penulis: Dya Ayu | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, MADURA - Terlihat adem ayem dengan diperkuat 25 pemain Madura United yang berangkat ke Balikpapan untuk menjalani turnamen Piala Gubernur Kaltim (PGK) 2018, tak lantas membuat Madura United tenang.
Dari jumlah tersebut, ternyata Laskar Sape Kerrap masih mengalami kekurangan pemain di dua posisi, yakni Stopper dan Striker, untuk kompetisi Liga 1 yang belum pasti kapan akan berlangsung.
Penumpukan pemain terjadi diposisi gelandang, sementara stok minim pada posisi depan serta belakang.
Santer kabar, dua posisi ini akan diisi oleh pemain asing sekaligus untuk melengkapi slot pemain asing yang tersisa di Madura.
"Kalau secara kebutuhan dengan statistik tim selama masa persiapan, kebutuhan utamanya adalah pemain di posisi stopper dan striker. Itupun juga karena ada banyak pertimbangan pada perjalanan Liga 1 nanti," kata Achsanul Qosasi Presiden Klub Madura United, Rabu (22/2/2018).
Baca: Heboh Ular Piton di Dalam Gerbong Penumpang Kereta Asal Surabaya, PT KAI: Penumpang Kelabuhi Petugas
Pemain asing dirasa tepat untuk mengisi posisi striker dan stopper karena dinilai tahan banting untuk menjalani kompetisi panjang selama 10 bulan nantinya. Selain itu salah satu faktor pentingnya memiliki stopper dan striker asing juga untuk pengganti ketika para pemain Madura dipanggil timnas.
"Banyak kemungkinan, kemungkinan pemain dipanggil timnas, kemungkinan pemain harus rehat dalam satu atau dua pertandingan dan pertimbangan lainnya karena secara teknis pemain off day, menjadikan Madura United butuh pemain asing di dua posisi tersebut," ujarnya.
Tak kalah riskannya, posisi stopper juga dinilai paling perlu menurut Syamsul Arifin, salah satu analis pertandingan sepakbola Pamekasan.
Baca: Jalur Pasuruan-Probolinggo Direndam Banjir, Pengguna Jalan Harus Cari Jalan Lain
Hal ini karena Fachruddin bek Madura United yang selalu menjadi langganan dipanggil timnas, apalagi Madura hanya memiliki dua bek saja ketika Fachruddin absen, Fabiano Beltrame dan Munhar.
"Untuk pemain posisi stopper juga sangat rawan sering mendapatkan kartu kuning, atau bahkan kartu merah, selain kemungkinan cedera. Jika salah satu dari Munhar dan Fabiano tidak bisa bermain, sementara Fachruddin dipanggil Timnas, itu penting dijadikan pertimbangan," jelas Syamsul Arifin.
Sementara pada posisi striker, kekosongan posisi striker murni ini setelah Madura mencoret nama Patrick N'Koyi dan Marcel Sacramento. (Surya/Dya Ayu)