Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

6 Fakta Pembunuhan Wanita Cantik yang Dicor di Bak Kamar Mandi, Pelaku Ungkap Hal Mengejutkan

Fitri dibunuh, selanjutnya jasadnya dicor di bak mandi. Berikut ini 6 fakta yang terungkap dari kasus itu.

Editor: Januar
Istimewa
Kasus pembunuhan Fitri 

TRIBUNJATIM.COM - Baru-baru ini masyarakat Kendal dihebohkan oleh sebuah peristiwa.

Tepatnya, terkait kasus penemuan mayat gadis cantik Fitri yang jasadnya dicor di bak kamar mandi, Jumat (23/2/2018).

Pasalnya Fitri diketahui tidak pulang selama enam hari ke rumah.

Diketahui Fitri merupakan warga Limbangan, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.

Baca: Waspadai Serangan Jantung yang Sebabkan Artis Sridevi Meninggal, Kenali Gejala dan Faktor Pemicunya

Penangkapan tersangka, Didik, awalnya berawal karena adanya aksi pembegalan di Desa Tampingan, Tegal, Jawa Tengah.

Tribunjateng.com merangkum beberapa fakta terkait kasus pembunuhan wanita dicor yang terjadi di Kendal.

Berikut fakta-fakta yang berhasil dikumpulkan.

 1. Tersangka Merupakan Pelaku Pembegalan

Didik awalnya ditangkap karena telah melakukan pembegalan di Desa Tampingan Jawa Tengah.

Polisi yang mendapatkan keterangan korban pembegalan langsung mengejar Didik dan berhasil menangkapnya.

Saat dimintai keterangan akhirnya Didik mengakui ia telah membegal dan membunuh seorang wanita dan jasadnya dicor di bak mandi rumahnya.

Polisi segera ke rumah Didik (28) menyita barang rampasan hasil begal dan mendapati mayat Fitri yang dicor di bak kamar mandi

2. Mayat Fitri Sudah Dicor dari Enam Hari yang lalu

Menurut keteragan Sumiyati, ibu Fitri, anaknya tidak pulang ke rumah sejak enam hari yang lalu.

Melalui keterangan Sumiyati pula, diketahui Fitri dijemput seseorang yang Sumiyati sendiri tidak tahu sosoknya.

Fitri yang semasa hidupnya dikenal mempunyai profesi pemandu karaoke di sebuah tempat hiburan di Boja.

Polisi segera membongkar bak mandi tersebut dan mendapati tubuh Fitri yang telanjang.

3. Karena Hutang Piutang

Saat tersangka dimintai keterangan, Didik mengaku bahwa alasannya hingga tega membunuh Fitri yang merupakan ibu dari dua anak tersebut adalah karena tersinggung.

Didik mengaku tersinggung karena saat Fitri menagih utang, Fitri melontarkan kata-kata kasar.

Didik menuturkan bahwa ia mencekik leher Fitri hingga kehabisan napas.

Namun polisi masih mendalami lebih lanjut terkait motif tersangka.

Polisi menduga adanya hubungan istimewa antara Fitri dan Didik.

4. Duka Sumiyati

Duka tidak bisa disembunyikan oleh ibunda Fitri saat memberikan keterangan di kantor polisi.

Ia tak menduga bahwa anaknya menjadi korban pembunuhan.

Kaget tidak bisa terbendung dari dirinya yang mengetahui Fitri ditemukan dalam keadaan sudah meninggal.

Sumiyati menghindar saat dimintai ketrangan lebih lanjut oleh wartawan.

5. Kondisi Mayat Fitri Saat Ditemukan

Saat cor bak mandi berhasil dibongkar, mayat Fitri pun segera dikeluarkan untuk diautopsi.

Korban sudah berada di dasar bak dan badannya dipenuhi pasir dan semen.

Selain itu kepala korban tertutup plastik dengan posisi terlentang.

Tangan Fitri juga terikat.

Jasadnya dicor semen hingga tiga lapis agar bau tidak menyengat.

6. Tetangga Sempat Lihat Didik Cor Semen

Melalui penuturan tetangga, saat itu ada tetangga yang menanyakan alasan Didik mengecor semen.

"Saya tidak curiga. Saat ditanya katanya buat nambal bak mandi yang bocor," ujar Supardi, tetangga Didik.

Supardi bahkan tidak mencurigai alasan yang diberikan oleh Didik.

Ia justru tak menyangka bahwa Didik tega melakukan hal keji itu.

Diketahui jenazah Fitri diautopsi di RS Bhayangkara Kendal.

Hingga saat ini polisi masih melakukan pendalaman atas kasus ini.

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved