Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilgub Jatim 2018

Klarifikasi ke Bawaslu Jatim, Tim Hukum Khofifah-Emil: Paslon Kami Diperlakukan Berbeda

Tim hukum dan advokasi Khofifah-Emil mendatangi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jatim untuk meminta klarifikasi.

Penulis: Aqwamit Torik | Editor: Agustina Widyastuti
TRIBUNJATIM.COM/AQWAMIT TORIK
Hadi Mulyo Utomo, selaku LO dari pasangan calon Khofifah dan Emil 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aqwamit Torik

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tim hukum dan advokasi dari pasangan calon nomor 1, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak, mendatangi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jatim, Senin (26/2/2018).

Usai masuk ke kantor Bawaslu Jatim dan berdiskusi, tim tersebut mengatakan kalau kedatangan mereka bukan untuk melaporkan pelanggaran, namun hanya klarifikasi.

Hal itu diungkapkan oleh Hadi Mulyo Utomo selaku anggota tim.

Babak Pertama, Laga Persiba Balikpapan vs Persebaya Surabaya Diwarnai Penalti Tuan Rumah

Ia mengatakan, secara resmi mereka hanya meminta klarifikasi terkait standarisasi regulasi, mengenai pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) yang dilakukan tanpa persetujuan KPU.

"Selain itu juga terkait pemasangan APK di wilayah pribadi, dan standar perlakuan yang sedikit berbeda terhadap satu pasangan calon, jadi kita minta klarifikasi saja," ujar Hadi Mulyo Utomo kepada awak media.

Menurut Hadi, paslon nomor urut 1 diperlakukan berbeda dibandingkan paslon rivalnya.

Hal tersebut karena, di daerah-daerah ada pengaduan dari masyarakat dan relawan bahwa pemasangan APK di halaman rumah, pekarangan dipaksa untuk dicabut.

SBY Turun di Kawasan Mataraman Kampanyekan Khofifah- Emil

"Padahal itu adalah masuk wilayah privat, karena menurut panwas itu tidak melalui persetujuan KPU," ungkap Hadi membeberkan laporan warga dan relawan.

Hadi melanjutkan, berbeda dengan pantauannya yang saat ini di Surabaya, masih banyak terpasang cukup besar APK seperti di billboard dan sejenisnya.

"Dan itu belum ada penertiban sama sekali, di titik-titik strategis di Surabaya. Kami di sini tujuannya untuk menciptakan iklim pemilu yang kondusif," jelas Hadi.

Ia menambahkan, adanya klarifikasi ini agar tetap kondusif dan tidak ada saling lapor antara pasangan calon satu dengan lainnya, meminta untuk klarifikasi dan memberi solusi.

Pamor Meredup, Hobi Unik Alam Mbah Dukun Kini Bikin Merinding, Ini 8 Potret Gaya Metalnya

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved