Tekankan Pembinaan pada Operasi Keselamatan Semeru, Kapolda Jatim: Kalau Bahayakan akan Ditindak
Pasca memimpin jalannya Operasi Keselamatan Semeru 2018, Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin menuturkan beberapa hal terkait lalu lintas.
Penulis: Pradhitya Fauzi | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pradhitya Fauzi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pasca memimpin jalannya Operasi Keselamatan Semeru 2018, Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin menuturkan beberapa hal terkait lalu lintas, Kamis (1/3/2018).
Machfud berharap, demi keselamatan berlalu lintas, masyarakat diharapkan sadar berlalu lintas dimanapun berada.
Bahkan, ia tak menginginkan adanya korban luka maupun korban jiwa dalam berkendara di jalanan.
"Semoga tidak ada korban, jadi yang berlalu lintas diminimalisir, tidak ada kecelakaan, semua selamat," harap Machfud, Kamis (1/3/2018).
(Bertemu Warga di Pasar Menganti Gresik, Khofifah: Kita Hilangkan Stigma Pasar Tradisional Tak Nyaman)
Ia juga menerangkan jumlah kecelakaan yang terjadi dalam dua tahun sebelumnya.
Kata Machfud, di tahun 2016 dan 2017, korban yang meninggal luar biasa.
Menurutnya, untuk jumlah kecelakaan di tahun 2016 mencapai angka 5.700 lebih.
Lalu, di tahun 2017 menurun, yakni mencapai 5.300 lebih.
"Kami bersyukur angka itu bisa turun, harapan saya evaluasi sampai bulan ini ada penurunan cukup signifikan, mudah-mudahan operasi ini semakin menekan jumlah korban," tegas Machfud.
(5 Fakta Wali Kota Kendari Terjaring OTT, Ingatkan Hindari Pungli hingga Terciduk Bareng Ayahnya)
Untuk Kota Pahlawan sendiri, Machfud berharap dengan adanya sejumlah CCTV yang ada di setiap traffic light, dapat mengontrol para pengendara motor.
Tak hanya itu, hal tersebut juga diharapkan dapat juga untuk melakukan pembinaan.
"Nanti yang di lapangan bisa melakukan pembinaan, misalnya untuk yang menerobos lampu merah, lalu untuk yang mengganggu keselamatan orang lain akan tetap kami tindak," tutupnya.