Pemain Borneo FC Kritik Panitia Piala Gubernur Kaltim 2018 Soal Semifinal

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Ndaru Wijayanto

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Panitia Piala Gubernur Kaltim 2018 sepertinya sedang hujan kritik di babak semi final.

Belum tuntas masalah oknum panitia yang diduga memukul pemain Sriwijaya FC hingga mengalami bocor di kepala, kini datang lagi kritik dari pemain tuan rumah sendiri, yakni Borneo FC.

Kritik ini datang dari Leonard Tupamahu, Bek Borneo FC.

Pemain keturunan Maluku itu menolak keras sistem perpanjangan waktu dua kali 15 menit yang diterapkan saat babak semi final, lalu.

Tepatnya saat laga Borneo FC jumpa Sriwijaya FC yang berujung imbang 3-3 lalu di tambah dua babak hingga adu pinalti.

(Masuk Tahun Politik, Anggota MPR RI Ajak Masyarakat Amalkan 4 Pilar Berbangsa dan Bernegara)

"Harapan pada panitia untuk bijaksana tentukan sistem pertandingan yang berat dan membahayakan pemain yang kelelahan," kata Leonard  pada Sabtu (03/03/2018)

Menurutnya untuk level turnamen pra-musim seperti PGK, tidak perlu adanya babak tambahan dan langsung adu pinalti saja.

Terlebih jadwal pertandingan​ sangat padat, sehari libur dan besoknya bertanding yang berimbas pada fisik pemain.

"Cukup dua kali 45 menit saja, kalau imbang langsung babak adu pinalti saja karena ini cuma turnamen pra musim, bukan final Piala Dunia," kata Leonard.

(Kisah Brandon Salim Misuh dan Bikin Ngakak Fans di Surabaya)

Borneo FC kini bersiap bertarung demi satu kesempatan terakhir di Piala Gubernur Kaltim 2018 guna merebutkan tempat ketiga pada 4 Maret 2018 pukul 15:30 WIB.

Lawan dari Borneo untuk tempat ketiga itu adalah Persebaya Surabaya yang tampil perkasa di babak pengisihan grup lalu.

(Aneh Tapi Nyata, 11 Orang ini Mirip Banget Sama Tokoh Animasi, Ada Hiro Baymax Sampai Baby Boss)