Persebaya
Sidik Saimima Lakukan Blunder Fatal, Kepercayaan Pelatih Persebaya Alfredo Vera Tak Berubah
Blunder fatal M Sidik Saimima saat melawan Arema FC, tidak merubah kepercayaan pelatih Persebaya, Alfredo Vera.
Penulis: Ndaru Wijayanto | Editor: Agustina Widyastuti
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Blunder fatal M Sidik Saimima pada semifinal Piala Gubernur Kaltim 2018 melawan Arema FC, tidak merubah kepercayaan pelatih Persebaya, Alfredo Vera.
Pelatih asal Argentina yang belum setahun melatih Persebaya itu terbukti kembali memasang sang pemain pada laga penting.
Tepatnya saat Persebaya Surabaya tengah merebut posisi tiga turnamen Piala Gubernur Kaltim 2018 dari tuan rumah Borneo FC di Stadion Palaran, Samarinda, Minggu (4/3/2018).
ITS Surabaya Buka 5 Prodi Baru, 2 di Antaranya untuk S2 dan S3
Pemain asli Tulehu ini menjadi bagian dari suksesnya tim Bajul Ijo menang 1-0 dan meraih juara tiga Piala Gubernur Kaltim 2018.
Kepercayaan yang diberikan Alfredo Vera seakan menutup keraguannya pada gelandang jangkar tersebut.
Padahal, blunder M Sidik Suimima terbilang cukup fatal hingga berujung gagalnya Persebaya FC melaju ke final usai takluk dari rival abadinya, Arema FC.
Pada laga itu, M Sidik memberi umpan gratis kepada striker Arema FC, Thiago Furtuoso hingga terjadi gol.
Begini Ungkapan Sidik Saimima untuk Pelatih Persebaya Surabaya di Penghujung Piala Gubernur Kaltim
Sosok pelatih yang keras di pinggir lapangan ini mengaku masih percaya dengan pemainnya tersebut.
Alfredo Vera mengatakan hanya karena blunder tidak akan merubah perspektif dia kepada pemainnya.
"Kemarin itu hanya insiden saja dan bisa terjadi kapan saja. Itu tidak akan merubah pikiran saya kepada pemain yang bermain," ungkap Alfredo Vera, Senin (5/3/2018).
Pelatih yang berhasil membawa Persebaya promosi ke Liga 1 ini menitipkan harapan pada pemainnya.
Rishadi Fauzi Antar Persebaya Rebut Juara 3 Piala Gubernur Kaltim 2018 dan Permalukan Tuan Rumah
Ia meminta agar sang pemain bisa menunjukkan tanggung jawabnya dan melupakan segala kesalahan.
"Bermain sepak bola itu kita bisa kalah dan bisa menang, bisa benar dan bisa salah, yang terpenting adalah tanggung jawab," ucap Alfredo.