Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

4 Pembunuh Aktivis LSM di Pamekasan Ditangkap, Begini Peranan Mereka, Ada yang sebagai Paranormal

Empat tersangka pembunuhan seorang aktivis LSM bernama Sahab (49) di Pamekasan telah ditangkap Subdit IV Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim.

Penulis: Pradhitya Fauzi | Editor: Edwin Fajerial
TRIBUNJATIM.COM/PRADHITYA FAUZI
Empat tersangka pembunuhan seorang aktifis LSM Pamekasan, Madura tertunduk dengan tangan diborgol sambil dikawal petugas bersenjata di Ditreskrimum Polda Jatim, Rabu (14/3/2018) 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pradhitya Fauzi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Empat tersangka pembunuhan seorang aktivis LSM bernama Sahab (49) di Pamekasan telah ditangkap Subdit IV Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim.

Empat tersangka itu ditangkap polisi di Pamekasan dan Jember.

Mereka berempat yaitu Nur Hidayati alias Fifah (56), ibu rumah tangga asal Desa Sumber Wadung RT2 RW8 Kelurahan Dawuhan Kecamatan Sukowono, Kabupaten Jember.

Wanita kelahiran 19 Desember 1962 itu berperan sebagai otak pembunuhan terhadap korbannya

"Nur ini yang berperan sebagai otak pembunuhan berencana," tegas Wadir Reskrimum Polda Jatim, AKBP Juda Nusa Putra pada awak media, pada Rabu (14/3/2018).

Wanita itu dijerat pasal 340 KUHP dengan ancaman kurungan penjara 20 tahun.

Kemudian tersangka kedua yaitu Ansori alias Ulum (44).

Pria asal Dusun Karanganyar RT2 RW14 Kelurahan Tempurejo Kecamatan Tempurejo, Jember.

Pria kelahiran 8 Agustus 1974 itu berperan sebagai eksekutor, yakni yang mengajak Sahab bertemu dan mengeksekusinya di sebuah makam.

Serupa dengan Nur, Ansori dijerat pasal 340 KUHP.

Lalu tersangka yang ketiga adalah Eeng Efendi (31), seorang petani asal Dusun Topoh Desa Batukerbuy RT1 RW9 Kecamatan Pasean, Pamekasan.

Pria kelahiran 17 Juni 1987 itu berperan sebagai paranormal.

Paranormal tersebut membantu memperlancar eksekusi yang dilakukan Ansori dengan memberikan kepastian target yang akan di eksekusi oleh Ansori sesuai perintah dari Nur.

"Dia (Eeng) ini berperan sebagai dukun, paranormal lah istilahnya, jadi dia dipercaya N (Nur), lalu mengajak A (Ansori) untuk membenarkan korban (Sahab) yang akan dieksekusi," beber Boby.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved