Warga Blitar ini Kaget Saldo Tabungannya di BRI Habis
Peristiwa saldo nasabah BRI yang hilang secara misterius juga dialami salah satu warga Blitar, Luckas Purwanto (27).
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Peristiwa saldo nasabah BRI yang hilang secara misterius juga dialami salah satu warga Blitar, Luckas Purwanto (27).
Luckas mengaku saldo tabungannya yang awalnya mencapai Rp 39,5 juta kini tinggal sisa Rp 328.000.
Luckas yang sekarang bekerja menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia awalnya menyampaikan keluhannya di grup Facebook Info Cegatan Blitar.
Dia memposting kronologi peristiwa itu yang disertai foto saldo tabungan di sebuah ATM. Dalam postingan itu, Luckas juga menyertakan nomor ponsel.
Tribunjatim.coma mencoba menghubungi nomor ponsel Luckas, Rabu (14/3/2018). Dalam percakapan lewat WhatsApp (WA) dengan Surya, Luckas mengaku mengetahui saldo tabungannya berkurang pada Selasa (13/3/2018) sore. Awalnya, warga Wlingi, Kabupaten Blitar, itu hendak mengirim uang ke rekeningnya.
Baca: Para Siswi SMP Sidoarjo yang Terlibat Kekerasan dan Videonya Viral, Kena Skors
Lalu dia meminta tolong adiknya untuk mengecek saldo tabungannya di ATM. Sebab, selama ini, kartu ATM tabungannya dipegang istrinya di Blitar. Kebetulan saat itu istrinya sedang pulang kampung ke Trenggalek. Sedang kartu ATM-nya ditinggal di rumah di Wlingi.
Saat dicek oleh adiknya, saldo tabungan Luckas tinggal Rp 328.000. Adiknya sempat memotret sisa saldo tabungannya yang muncul di mesin ATM. Luckas kaget melihat sisa saldo tabungannya tinggal Rp 328.000. Dia segera menghubungi istrinya.
Saat dihubungi, istrinya mengatakan kalau sisa saldo tabungannya masih lebih dari Rp 39,5 juta. Sebab, dua hari sebelumnya, istrinya mengambil uang di ATM sebesar Rp 2 juta.
"Saya kaget kok saldo di tabungan kok habis, hanya sisa Rp 328.000," kata Luckas.
Baca: Tiga Mahasiswa STIKOM Surabaya Ditangkap FBI, Pihak Kampus Beri Pengakuan Mengejutkan
Dia mengatakan saldo tabungan yang hilang itu di rekening BRI yang dipegang istrinya. Selama ini, dia mengirim uang hasil kerja di Malaysia ke rekening itu. Tiap bulan sekali, dia mengirim uang ke rekening itu sekitar Rp 2 juta sampai Rp 2,5 juta.
"Sekarang istri dan kakak saya masih mengurus masalah itu ke Kantor Cabang BRI Blitar. Katanya masih ditelusuri, saya belum dapat informasi lagi dari keluarga," ujar pria yang sudah dua tahun menjadi TKI di Malaysia itu.
Saat ditanya alamat rumahnya, Luckas enggan memberitahukan secara detail. Dia hanya menyebutkan tinggal di Kecamatan Wlingi. Dia juga tidak mau memberikan nomor ponsel istrinya. Menurutnya, saat ini, istrinya tidak mau diwawancarai wartawan.
"Kalau mau tanya-tanya masalah itu langsung ke saya saja," katanya.