Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Persebaya

Bonek Tolak Hadir di Laga 'Blessing Game,' Begini Jawaban Presiden Persebaya Surabaya

Boikot itu dilakukan setelah beberapa suporter Persebaya Surabaya menganggap harga tiket laga bertajuk 'Blessing Game' itu mahal.

Penulis: Ndaru Wijayanto | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM/NDARU WIJAYANTO
Ribuan Bonek berkumpul di Taman Bungkul Surabaya pada Kamis (15/3/2018) dalam rangka menuntut manejemen Persebaya yang menetapkan tiket laga bertajuk 'Blessing Game' dengan harga mahal yaitu Rp 50 ribu 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ndaru Wijayanto

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Suporter Persebaya Surabaya menggelar aksi solidaritas untuk menolak hadir pada laga uji coba internasional melawan Sarawak FA pada 18 Maret 2018 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya.

Boikot itu dilakukan setelah beberapa suporter Persebaya Surabaya menganggap harga tiket laga bertajuk 'Blessing Game' itu mahal.

Harga Rp 50 ribu dirasa berat bagi sebagian suporter.

(Kisah Brandon Marshall, Remaja Tertinggi di Inggris, Lihat Foto Masa Kecilnya Gak Bakal Nyangka!)

Puncaknya, pada Kamis (15/03/2018) malam mereka menggelar aksi menuntut penurunan harga tiket, di Taman Bungkul Surabaya.

Suporter meminta harga tiket laga tersebut turun menjadi Rp 35 ribu agar bisa dijangkau oleh berbagai kalangan.

"Kita meminta agar Manajemen Persebaya merevisi harga jadi Rp 35 ribu dari harga awal Rp 50 ribu agar bisa dijangkau," kata S Ari Saputro, perwakilan Bonek saat aksi solidaritas di Taman Bungkul, Kamis (15/3/2018).

Pasalnya laga ini cukup penting, mengingat Persebaya Surabaya akan sekaligus melaunching tim dan jersey musim 2018 pada ajang ini.

(Begini Komentar Gelandang Persebaya dan Madura United Soal Jam Bermain Antara Siang Atau Malam Hari)

Namun, Presiden Persebaya, Azrul Ananda tetap pada pendiriannya untuk tidak menurunkan harga tiket 'Blessing Game' yang menyisakan waktu dua hari lagi itu.

Pertimbangannya adalah harga itu telah sesuai dan bukan semata-mata mencari keuntungan semata, melainkan demi menghidupi Persebaya Surabaya dengan segala programnya.

Di antaranya kompetisi internal, Persebaya U-19 dan PS Kota Pahlawan yang menurut Azrul program ini mengeluarkan biaya bermiliar-miliar.

(Borussia Dortmund Harus Tersingkir usai Imbang Lawan Salzburg, Ini Hasil Babak 16 Besar Liga Europa)

Meski begitu, ia tetap meminta pada suporter untuk tetap mendoakan tim berjuluk Bajol Ijo ini, dimana pun mereka berada, baik itu di rumah, warung ataupun kafe.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved