Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kirab Budaya Tionghoa di Akhir Pekan Banyuwangi

Akhir pekan ini, Banyuwangi akan menggelar kirab budaya Tionghoa. Kirab Budaya Tionghoa ini akan dimeriahkan oleh 19 kelenteng Hoo Tong Bio

Penulis: Haorrahman | Editor: Yoni Iskandar
Surya/Haorrahman
Penampilan Festival Kuwung tahun lalu di Banyuwangi 

TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI - Akhir pekan ini, Banyuwangi akan menggelar kirab budaya Tionghoa. Kirab Budaya Tionghoa ini akan dimeriahkan oleh 19 kelenteng Hoo Tong Bio se- Jawa, Bali, Lombok, dan ribuan warga keturunan Tionghoa.

Kirab budaya yang dibalut dalam Festival Imlek ini akan digelar, Sabtu (17/3), mulai pukul 13.00, yang diawali dari Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Kelenteng Hoo Tong Bio.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, mengatakan, Festival Imlek ini masuk sebagai rangkaian agenda wisata Banywuangi Festival. Anas mengaku pihaknya terus berkomitmen untuk mengangkat tradisi dan kebudayaan yang hidup di Banyuwangi.

"Kirab budaya Tionghoa ini wujud komitmen kami untuk mengakomodir semua tradisi yang ada di masyarakat. Festival Imlek masukk dalam ageda B-Fest, ini karena kami ingin menunjukkan bahwa budaya Tionghoa adalah juga bagian dari Banyuwangi. Banyuwangi yang dihuni banyak etnis, agama, dan budaya namun bisa saling hidup rukun,” kata Bupati Anas, Jumat (16/3/2018).

Baca: Inilah Video yang Bikin Pesbuker Kena Tegur KPI, Netizen Sampai Heboh Lihat Reaksi Pacar Elly Sugigi

Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Banyuwangi Djuang Pribadi, festival ini digelar bertepatan dengan peringatan ke-234 Hari Kebesaran Yang Mulia Kongco Tan Hu Cin Jin.

“Nanti kelenteng-kelenteng yang ada akan membawa kim sing atau sim beng atau dewa-dewinya untuk diarak keliling kota. Startnya jam 13.00 WIB di Kelenteng Hoo Tong Bio, lalu akan memutari kota sejauh 4,5 km,” lanjut dia.

Djuang memastikan festival ini akan berlangsung semarak. Selain pesertanya dari berbagai daerah, di sepanjang perjalanan kirab masyarakat akan dihibur kesenian Liong Barongsai. Tak ketinggalan, kesenian lokal Banyuwangi juga ditampilkan.
Seperti, Barong Kemiren, tari pitik-pitikan, jaran goyang, jejer gandrung, jaranan buto, dan macan Ontal.

“Ini pastinya menarik, bagaiman budaya Tionghoa akan berpadu dengan budaya Banyuwangi,” tambah Anas.

Baca: 5 Fakta JR Saragih, Cagub Sumut yang Ditetapkan Jadi Tersangka, Dari Mantu Profesor hingga Pebisnis

Rute yang akan dilewati kirab budaya Tionghoa ini adalah dari klenteng Hoo Tong Bio di Jalan Ikan Gurami, peserta akan melewati Jalan RA. Katini, Jalan Nusantara, Pendopo Kabupaten. Dari pendopo belok kiri masuk Jalan PB.

Sudirman, belok ke Jalan Wahid Hasyim, kemudian belok ke Jalan Pierre Tendean dan kembali finish di di klenteng Hoo Tong Bio.

"Di kelenteng akan ada penerimaan kim sing dari masing-masing utusan kelenteng," pungkas Juang. (Haorrahman)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved