Sehari Setelah Ditemukan, Goa Indah di Perut Bumi Kabupaten Tuban Langsung Ditutup
Goa sangat indah yang baru ditemukan masyarakat Tuban di perut bumi tanah Ronggolawe akhirnya ditutup. Padahal ...
Penulis: M Sudarsono | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Masyarakat Tuban baru saja menemukan goa di kawasan lahan perhutani, berada di petak 2, RPH/ BKPH Mulyo Agung, KPH Parengan.
Goa yang masih dipenuhi stalaktit dan stalakmit itu ditemukan oleh mandor Sunarto, Senin (19/3/2018).
Namun, tak berselang lama, goa yang berada di wilayah Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan itu langsung ditutup, Selasa (20/3/2018), siang.
Penutupan dilakukan dengan berbagi alasan maupun pertimbangan.
Diantaranya, terkait keselamatan pengunjung yang datang tanpa pengawasan petugas Perhutani.
Inilah Destinasi Wisata Baru di Lamongan, Bukit Kapur Disulap Jadi Gunung Mas
Disampaikan Asper BKPH Mulyoagung, KPH Parengan Mohamad Badar, goa yang ditemukan memang terpaksa harus ditutup, karena kondisi di dalam sangat rawan.
Sebab, di dalam goa hanya ada ruangan berdiameter 5 meter, dengan total luas sekira 25 meter. Jadi memang sangat rawan jika dipaksa untuk masuk.
"Sesuai perintah atasan, goa kita tutup dengan berbagai pertimbangan," ujarnya kepada Surya saat ditemui di lokasi.
Untuk tindak lanjut, apakah goa ini akan dijadikan tempat wisata atau ditutup, maka akan dimusyawarahkan dengan berbagai pihak terlebih dahulu.
Inilah Kronologi Lengkap Kasus yang Menjerat Zaini, TKI Bangkalan yang Dieksekusi Mati di Arab Saudi
Karena tidak mungkin semua akan diputuskan sekarang, semua kan membutuhkan kajian.
Bagaimana memanfaatkan dan dampaknya juga harus dikaji.
"Sementara kita tutup, sesuai petunjuk atasan. Lebih lanjutnya dilihat perkembangannya," terangnya.
Sementara itu, Wakapolsek Singgahan Ipda A Mas'ud menyatakan, akses pintu masuk goa terpaksa harus ditutup dengan batu dan juga diberi tanda garis polisi.