Identitas Pendaki yang Gantung diri di Puncak Lawu Terungkap
Pendaki gunung Lawu yang ditemukan bernama Jimun, warga Dusun Gondang Kaon, Desa Jabung, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan.
Penulis: Doni Prasetyo | Editor: Yoni Iskandar
lihat foto
TRIBUNJATIM.COM, MAGETAN - Pendaki gunung Lawu yang ditemukan gantung diri di rumah bedeng (camp) Hargo Dalem, tanpa identitas, Minggu (25/3/2018), berhasil diungkap dan diakui keluargnya.
Jenazah laki-laki berusia 53 tahun itu, diketahui bernama Jimun, lahir 3 September 1965, warga Dusun Gondang Kaon, Desa Jabung, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan.
Wilayah desa Jimun ini berada di Timur Gunung Lawu.
"Terungkapnya identitas pendaki Mr X itu setelah ciri ciri nya seperti tatto dan pakaian di foto dan disebar, kemudian ada warga yang mengakui kalau jenazah itu salah satu anggota keluarganya," kata Ariska Amir Bagian Visum RSUD dr Sayidiman Magetan.
Baca: Beli Barang Lewat Instagram, Mahasiswi Tertipu Rp 39,9 Juta
Dikatakan Ariskan, selain ciri ciri lengan tangan kanan bertato motif bunga dan lengan tangan kiri bertato motif naga dan wanita, dengan memakai celana kolor hitam, celana dalam abu-abu ini, juga sidik jari.
"Dari sidik jari, identitas pendaki yang dinyatakan sebagai Mr X itu bisa dilacak Polisi. Karena didata E-KTP identitas semua ada, termasuk keluarganya," jelasnya.
Saat ini, lanjut Ariska, jenazah Jimun masih berada diruang Instalasi Pemulasaraan Jenazah (IPJ) RSUD dr Sayidiman, Kabupaten Magetan, sambil menunggu kelengkapan berkas berkas untuk serah terima jenazah kepada keluarga korban .
Jenazah pendaki ini pertama kali diketahui oleh sukarelawan Anak Gunung Lawu (AGL) dan Paguyuban Giri Lawu (PGL) yang dilaporkan kepada Perhutani setempat, kemudian diteruskan ke Polsek Plaosan, Resor Magetan.
Baca: Publik Tanya Lanjutan Kasus Netizen yang Hina Anak Denada, Foto ini Ungkap Faktanya, Belum Terciduk?
Jenazah pendaki Gunung Lawu ini ditemukan gantung diri di camp (rumah bedeng) Hargo Dalem puncak Gunung Lawu, bersebelahan dengan Pasar Setan, Minggu (25/3/2018).
Karminto adik kandung Jimun yang ditemui saat menjemput jenazah kakaknya Jimun, yang gantung diri di Puncak Gunung Lawu, menyebutkan tahu yang meninggal di Puncak Lawu itu kakaknya saat baca mass media, setelah kakaknya tiga hari tidak pulang.
Baca: Pendaki Puncak Lawu Magetan Tewas Gantung Diri
"Almarhun (Jimun) ini kakak kandung saya, dia masih bujangan, sudah pergi dari rumah tiga hari sebelum ditemukan itu. Kakak saya (Jimun) itu pamit mau naik (mendakit). Tapi tidak pulang pulang, saya tahu dari mass media, setelah nelihat tatto dikedua tangannya," kata Karminto kepada Surya, saat menunggu jenazah Kakaknya di ruang Instalasi Pemulasaraan Jenazah (IPJ) RSUD dr Sayidiman, Magetan, Sabtu (30/3/2018). (Doni Prasetyo).
