Gojek Diundang Melebarkan Sayap Bisnisnya ke Filipina untuk Saingi Grab
Bisnis raksasa layanan ride hailing asal Amerika Serikat itu pun bakal digabungkan dengan Grab lewat akuisisi

TRIBUNJATIM.COM - Uber telah lempar handuk di kawasan Asia Tenggara.
Bisnis raksasa layanan ride hailing asal Amerika Serikat itu pun bakal digabungkan dengan Grab lewat akuisisi sehingga menghilangkan kompetisi antara keduanya di kawasan ini.
Hal tersebut rupanya menimbulkan kekhawatiran di Filipina sehingga pimpinan dewan majelis rendah negeri tersebut, Luis Campos Jr, mengundang Go-jek untuk melebarkan sayap ke negerinya demi menyaingi Grab di ranah bisnis transportasi online.
“Untuk mengimbangi merger dan memicu kompetisi, kita mungkin harus mendorong pemain besar lain seperti Go-Jek untuk segera datang,” ujar Campos.
Campos, seorang anggota dewan legislatif yang terpilih sebagai representatif kota Makati, mengaku tertarik pada Go-Jek lantaran memiliki lebih dari 400.000 mitra driver dan kendaraan.
Go-Jek juga disebutnya sebagai “aplikasi ride-hailing terpopuler di negara dengan populasi keempat terbesar di dunia (Indonesia)”.
Dia mengaku sebenarnya berharap Uber, Grab, dan Go-Jek bisa sama-sama hadir di Filipina dan saling berkompetisi.
Namun apa daya, Uber sudah kadung menyerah, sementara Go-Jek masih sibuk berkutat di negeri asalnya.
“Tiga pemain lebih baik daripada dua. Tapi kalau tidak bisa ada tiga, maka dua pun lebih baik daripada hanya satu,” imbuh Campos, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Inquirer, Senin (2/4/2018).
Di Filipina, merger antara Uber dan Grab dikhawatirkan menimbulkan monopoli sehingga keduanya diharuskan menjabarkan detil-detil perjanjian bisnis mereka kepada Komisi Kompetisi Filipina (PCC), untuk memastikan tak bakal ada efek anti-kompetitif seperti layanan yang buruk dan harga tinggi untuk konsumen.
-
Pemuda Kesal Teman Sebangku Bikin Mejanya Berantakan Tiap Hari, 6 Bulan Berlalu Semuanya Terungkap
-
Meski Mengaku Siap Hadapi MotoGP Americas 2018, Andrea Dovizioso Cemaskan Kondisi Lintasan
-
Kematian Saddam Hussein 12 Tahun Berlalu, Terungkap Kisah sebelum Dieksekusi hingga Lokasi Jasadnya
-
Pustakawan UK Petra Mewakili Indonesia Ikuti Program Pendidikan di Ohio, Amerika Serikat
-
Detik-detik Mesin Pesawat Meledak dan Penumpang Hampir Tersedot Keluar, Begini Kondisinya