UNBK SMK
Meski sedang Sakit dan Duduk di Kursi Roda, Semangat Ifan Tetap Membara untuk Ikuti UNBK
Meski saat ini kondisinya sedang sakit, Ifan Muiz Amanda, siswa SMK Negeri 2 Surabaya, tetap mengikuti UNBK.
Penulis: Triana Kusumaningrum | Editor: Agustina Widyastuti
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Triana Kusumaningrum
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dimulai hari ini, Senin (2/4/2018).
Ujian ini merupakan ujian yang harus diikuti oleh seluruh siswa kelas 12.
Termasuk Ifan Muiz Amanda, siswa kelas 12 jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) SMK Negeri 2 Surabaya, Jalan Tentara Genie Pelajar.
SBY Bersama Istri dan Anaknya Kunjungi Museum Majapahit di Kabupaten Mojokerto
Meski saat ini kondisinya sedang sakit, Ifan tetap mengikuti UNBK.
Ia tidak bisa berjalan karena mengalami kelumpuhan usai operasi penyakit paru-paru yang dialaminya.
Semangat dalam diri Ifan sangat membara, sehingga ia tetap datang ke sekolahnya meski di atas kursi roda.
Ifan yang menggunakan masker penutup mulut datang ke sekolah diantar oleh ibunya dan kakak pertamanya pada pukul 06.00 WIB dari rumahnya di daerah Manukan Surabaya.
Ketiganya datang ke SMKN 2 Surabaya menggunakan taksi online.
Persiapan Matang, Siswa SMKN 2 Surabaya Yakin Lulus UNBK
"Tadi berangkat jam enam pagi soalnya jauh, takut macet biar tidak telat. Tapi tadi lancar di jalan sekitar satu jam dari rumah ke sekolah," ujar Puah Sastriani (60), ibu dari Ifan Muiz Amanda, Senin (2/4/2018).
Karena jarak yang jauh antara rumah dan sekolah anaknya, Puah memilih menunggui putra bungsungnya menjalani ujian UNBK hari pertama.
Ia pun menceritakan awal mula penyakit yang diidap putra keempatnya tersebut.
"Sudah lima bulan, pertama batuk-batuk sampai opname terus operasi, sakit mulai bulan sebelas tahun lalu," cerita Puah.