Liga Indonesia
Fabiano Beltrame, Kekalahan Dari PS Tira Karena Kita Kurang Konsentrasi
Fabiano Beltrame, salah satu bek tangguh Madura United menilai kekalahan 1-0 dipertandingan melawan PS Tira, Senin (2/4/2018) malam
Penulis: Khairul Amin | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, BANTUL - Fabiano Beltrame, salah satu bek tangguh Madura United menilai kekalahan 1-0 dipertandingan melawan PS Tira, Senin (2/4/2018) malam, karena pemain belakang tim Laskar Sape Kerrab kurang konsentrasi, sehingga gol dari PS Tira yang dicetak oleh Wawan Febrianto di menit ke-38 bisa terjadi.
“Pertandingan bagus juga sulit, mereka semangat, kita kurang konsentrasi menjelang akhir babak pertama, sehingga mereka bisa cetak gol,” ungkap pemain asal Brazil tersebut, Selasa (3/4/2018).
Fabiano mengaku, sebenarnya tim Laskar Sape Kerrab mendapatkan banyak peluang di babak kedua, namun peluang tersebut belum bisa dikonfersikan menjadi gol.
Baca: Tanpa Eliminasi, Tiket Grand Final Indonesia Idol Ditentukan Pekan Depan
Pada pertandingan tersebut, Madura United menciptakan banyak peluang, 4 tembakan ke arah gawang masih bisa dipatahkan oleh Syahrul, penjaga gawang PS Tira.
“Babak kedua, kita lakukan serangan dan dapat banyak peluang, tapi belum bisa menciptakan gol, mungkin dipertandingan ini bukan hari kita,” ungkap pemain berumur 35 tahun tersebut.
Hasil tidak maksimal saat tandang ke markas PS Tira, diakui pemain nomor punggung 15 tersebut sebagai pelajaran untuk pertandingan berikutnya saat Madura United menjamu Sriwijaya FC, Sabtu (7/4/2018).
Baca: Puisi Ibu Indonesia Sukmawati Soekarnoputri Viral, Felix Siauw Buat Tulisan: Kamu Tak Tahu Syariat
“Kita sedih, tapi harus segera lupakan untuk menatap pertandingan berikutnya, karena juga pertandingan berat,” terangnya.
Mantan pemain Arema tersebut mangaku, tim jangan pernah terlena dengan kekalahan, harus fokus dan menatap pertandingan berikutnya.
“Harus fokus kedepan, masih banyak lagi pertandingan, kompetisi masih panjang, kita akan selalu banyak belajar dari kesalahan dan memperbaiki apa yang masih kurang,” pungkasnya. (Surya/Khairul Amin).