Pilgub Jatim 2018
Gus Ipul Bacakan Tahlil dan Angkat Keranda Ra Lilur Saat Takziah ke Bangkalan
Ulama sepuh, Kiai Kholilurrahman atau yang akrab disapa Ra Lilur wafat pada hari Selasa (10/4/2018) malam.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Edwin Fajerial
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN - Kabar duka datang dari tanah Madura.
Ulama sepuh, Kiai Kholilurrahman atau yang akrab disapa Ra Lilur wafat pada hari Selasa (10/4/2018) malam.
Mendengar kabar tersebut, Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2 Saifullah Yusuf takziyah ke rumah duka di kompleks pesantren Syaichona Kholil, Bangkalan, Rabu (11/4/2018).
Ra Lilur sendiri adalah cicit Syaikhona Kholil, Bangkalan.
( Tradisi Baru, Forpimda Bangkalan Kunjungi Posko Pemenangan Calon Bupati )
Kiai karismatik asal Desa Banjar, Bangkalan ini adalah Putra dari KH. Ahmad Tamyiz dan Ny. Romlah.
Gus Ipul tiba di kompleks pesantren Syaichona Kholil sekitar pukul 08.00 dan langsung menuju tempat disemayamkannya jenazah.
Di hadapan jenazah, Gus Ipul menyolati dan membacakan tahlil.
Saat jenazah diberangkatkan, Gus Ipul juga ikut mengangkat keranda jenazah bersama belasan keluarga dekat almarhum.
( Jadi Idola Buruh, Saifullah Yusuf Janji akan Perjuangkan Upah yang Adil dan Merata )
"Ra Lilur punya karomah salah satu dzuriah Syaichona Kholil. Beliau ulama yang sangat dihormati dan jadi rujukan para ulama dan santri. Dalam berbagai hal, beliau menjadi tempat bertanya banyak pihak," kata Gus Ipul, usai takziyah.
Ra Lilur dikenal sebagian masyarakat sebagai seorang waliyullahjadzab, seorang wali yang menjauhi dunia.
Tidak seperti kebanyakan kiai lainnya, Ra Lilur lebih sering mengenakan kaos dalam dan celana pendek dengan mengenakan kopiah walaupun dalam keadaan menerima tamu.
"Beliau zuhud dan menjauhi hiruk pikuk dunia dan memilih tempat terpencil jauh dari gemerlap dunia. Padahal beliau keturunan ulama besar yang bisa hidup di mana saja," ujarnya.
( Masuk Musim Pancaroba, Fatma Saifullah Yusuf Ajak Perempuan Jatim Lebih Rajin Olahraga )
Gus Ipul yang juga keponakan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini mengatakan, dirinya beberapa kali bertemu dengan Ra Lulur.
"Terakhir bertemu, beliau memberikan doa agar saya selalu kuat memegang amanah," ujarnya.