Persebaya
Jersey Bonek untuk Hadiah Ulang Tahun Micko Pratama yang Batal Diberikan karena Bentrokan di Solo
Bonek asal Waru yang tewas secara mengenaskan usai mendukung Persebaya di kandang PS Tira, Bantul, Sabtu (14/04/2018)
Penulis: Ndaru Wijayanto | Editor: Edwin Fajerial
Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Bonek asal Waru, Micko Pratama (16) dilaporkan tewas mengenaskan usai mendukung Persebaya di kandang PS Tira, Stadion Sultan Agung, Bantul pada Sabtu (14/04/2018).
Micko yang datang ke Bantul, harus tewas oleh tangan tak bertanggung jawab di kawasan Solo, usai melaksanakan tugasnya sebagai suporter.
Tepatnya, saat anak pertama dari tiga bersaudara itu pulang secara estafet menggunakan truk bak terbuka menuju Surabaya.
Tanpa diduga, terjadi penyerangan pada malam di mana Persebaya menang 1-4 dari tuan rumah PS Tira.
( Sedih, Cerita Ibu Bonek yang Tewas Akibat Bentrokan di Solo, ‘Besok Senin Usianya Genap 17 Tahun’ )
Padahal kepulangannya begitu diharap oleh keluarga besarnya yang berada di Jalan Brigjen Katamso Gang 4 RT 30, RW 06, Waru, Sidoarjo.
Sebab, Micko pada Senin besok (16/04/2018) akan genap berusia 17 tahun yang mana telah dipersiapkan kado spesial untuk Bonek sejati ini.
Menurut, Keterangan Paman Korban, Bambang Sudio telah menyiapkan kado spesial untuk Micko, berupa baju Bonek yang begitu ia idamkan.
"Saya sangat menanti kepulangan Micko yang Senin besok akan berulang tahun ke 17 tahun. Padahal mau saya belikan kaos Bonek buat dia. Tapi takdir berkata lain," ucap Bambang menahan tangis yang sudah di ujung mata. Sabtu (14/04/2018)
Makin berat usaha Bambang menahan air mata, setelah melihat keponakan yang ia kenal pendiam itu tewas secara tragis dari layar kaca televisi.
( Bobotoh Ikut Melayat ke Rumah Bonek yang Tewas Akibat Bentrokan di Solo )
"Saya tidak tega bagaimana ada manusia bisa setega itu pada Micko yang bertubuh kurus. Apa salahnya sampai kondisi sekarat pun masih di pukul dan di tendang," ungkap Bambang yang masih begitu terpukul akan kejadian ini.
Ia berharap kejadian ini menjadi akhir dari aksi kekerasan yang menimpa suporter dan berharap kejadian ini bisa di usut tuntas.
"Saya berharap ini adalah kejadian terakhir dan pihak Kepolisian harus tegas mencari palakunya," tegasnya saat jumpa di rumah kediaman.