Liga Indonesia
Banyak Korban Berjatuhan, Manajemen Arema FC segera Panggil Bantuan Rumah Sakit dan Klinik Terdekat
Laga Arema FC melawan Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan Malang, Minggu (15/4/2018) berakhir ricuh.
Penulis: Ayu Mufidah Kartika Sari | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ayu Mufidah KS
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Laga Arema FC melawan Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan Malang, Minggu (15/4/2018) berakhir ricuh.
Ratusan suporter tuan rumah, Aremania, merangsak masuk ke tengah stadion.
Itu terjadi tepat sebelum peluit tanda akhir babak kedua berakhir dalam menit perpanjangan waktu.
Kala itu, kedudukan sementara Arema FC dan Persib Bandung sama kuat 2-2.
Aremania merangsak masuk ke lapangan karena kesal dengan keputusan wasit yang dianggap kurang tepat memberikan keputusan.
Baca: Laga Panas Berakhir Tragedi Ricuh, Manajemen Arema FC Minta Maaf Banyaknya Korban Berjatuhan
Terutama para pemain Persib Bandung yang sengaja mengulur-ngulur waktu.
Akibat kericuhan tersebut, aparat keamanan terpaksa menembakkan gas air mata.

Setelah gas air mata dilemparkan, Aremania yang ada di stadion berserakan keluar dari tribun.
Sehingga dorong-dorongan antar suporter tidak bisa dihindari.
Akibat banyaknya dorongan, tak sedikit suporter terutama wanita yang menjadi korban.
Baca: Big Match Arema FC vs Persib Bandung Berakhir Ricuh, Suporter Berhamburan ke Tengah Lapangan
Mereka mengalami sesak napas karena lemparan gas air mata dan tidak sedikit pula yang terinjak dengan suporter lain.
Melihat banyaknya korban yang berjatuhan, manajemen Arema FC langsung meminta bantuan paramedis.