Liga Indonesia
Sambut Derby Jatim Madura United vs Arema FC, Kelompok Suporter Deklarasikan Pertandingan Aman
Deklarasi pertandingan aman dideklarasikan suproter jelang laga Madura United vs Arema FC.
Penulis: Khairul Amin | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, MADURA – Suporter Madura Bersatu (SMB) pendukung setia Madura United mendeklarasikan kondusitifas atmosfer jelang laga bertajuk Derby Jatim menjamu Arema FC, Sabtu (21/4/2018) di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, di laga pekan kelima Liga 1 2018.
Deklarasi ini dinilai penting, mengingat, kedua suporter pernah terjadi bentrok di musim lalu, saat SMB mengawal tim berujuluk Laskar Sape Kerrab tandang ke Markas Arema FC.
Yusuf Ismail, Ketua KMB mengungkapkan, deklarasi ini sebenarnya bukan hanya untuk pertandingan melawan Arema FC saja, namun disemua pertandingan, juga sebagai penegas kembali bahwa SMB dan Madura pada umumnya cinta damai, seperti moto Madura United, Madruji; Madura Rukun Damai dan Terpuji.
“Prinsip SMB dan segenap komunitas se-Madura, sepakat untuk menjaga dan menciptakan kondusifitas, tidak hanya saat melawan Arema saja,” ujarnya, Jumat (20/4/2018).
Sementara itu, salah satu elemen SMB, Peccot Mania, Sumenep, melalui Sekjennya, Didik Pardiyanto, yang juga salah satu pengurus di SMB mengaku, keputusan tersebut merupakan hasil bersama saat rapat besar di Pamekasan beberapa hari lalu.
“Kaconk Mania Bangkalan, Trunojo Mania, Sampang, Taretan Dhibi’ Pamekasan, Peccot Mania, Sumenep. Keempat elemen suporter tersebut sepakat untuk tidak terjadi lagi hal-hal negatif seperti ditahun-tahun sebelumnya,” tegasnya.
Pardi menambahkan, para Pentolan, Korlap, dan semua pengurus SMB sepakat juga berkometmen untuk menerapkan hasil dari kesepakatan tersebut, demi nama besar Madura United, dan Madura secara umum, serta demi nama besar SMB, atau komunitas dibawah naungan SMB.
“Komitmen ini diberlakukan bukan hanya untuk laga melawan Arema FC, tapi semua laga setelahnya, baik laga home atau away,” terangnya.
Komitmen ini sebagai upaya menjadikan orang yang datang ke Madura itu bisa merasa nyaman dan betah, karena menurut Pardi, Madura sebagai tempat yang Madruji, Madura Aman, Rukun, Damai, dan Terpuji.
“Semoga dengan kemauan, tekad, dan kerjasama seluruh elemen SMB, cita-cita menciptakan suporter yang Madruji akan terwujud,” katanya.
Hal sama juga diharapkan oleh salah satu pengurus elemen suporter lain, Taretan Dhibi’, Pamekasan, Bambang Priyanto.
Pria yang akrab disapa Bepe ini juga berkomitmen untuk menjaga atmosfer kondisufitas di Madura, termasuk Jawa timur yang nota bene sebagai barometer & kiblat persepakbolaan Nasional dengan tim manapun.
“Jadi jangan buat rusuh dan onar di rumah kami, kami menerima tamu suporter dari manapun dengan santun, sesuai dengan moto Madura United, Madruji; Madura Rukun Damai dan Terpuji,” pungkasnya. (Surya/Khairul Amin)