Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilgub Jatim 2018

Kiai Hadi Mahfudz Sebut Tidak Ada Larangan Memilih Pemimpin Perempuan

Pemimpin Indonesia bukan raja, jadi tidak elok jika di negara demokrasi ini masih ada black campaign untuk tidak memilih pemimpin perempuan.

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Adi Sasono
TRIBUNNEWS.COM/FATIMATUZ ZAHROH
Kofifah saat bertemu Kiai Hadi 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tidak ada larangan memilih perempuan, termasuk dalam pemilihan Gubernur 2018.

Hal ini disampaikan pengasuh Pondok Pesantren Al Hikmah Mlaten Kauman Tulungagung KH Hadi Muhammad Mahfudz.

Hal itu ia sampaikan usai menerima kunjungan Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 1 Khofifah Indar Parawansa, di kediamannya, Kamis (26/4/2018).

"Pemimpin yang ada di Indonesia termasuk di Jawa Timur itu adalah mandataris. Yang diberi mandat oleh rakyat untuk menjalankan pemerintahan," kata Kiai Hadi.

Ia mengatakan pemimpin Indonesia bukan raja. Sehingga tidak elok jika di negara demokrasi seperti ini masih ada black campaign yang menyatakan untuk tidak memilih pemimpin perempuan.

Ia mengatakan pihaknya tidak dalam posisi mengarahkan atau mendukung salah satu calon gubernur tertentu.

"Setelah mendengarkan pemaparan ibu tadi, saya mengapresiasi dan cocok apa yang sudah disampaikan dan diprogramkan. Beliau mengedepankan moral, memang itu yang harus didahulukan," kata Kiai Hadi.

Dia mengatakan, memang dalam Pilgub Jatim ini kedua calon adalah tokoh NU. Namun Kiai Hadi mengatakan Khofifah memiliki keunggulan.

Dari segi karier pernah dua kali menjadi menteri yaitu Menteri Sosial dan Menteri Pemberdayaan Perempuan.

"Prestasinya banyak. Keistimewaannya beliau adalah tokoh perempuan, itu adalah keistimewaannya," tegasnya.

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved