Viral Video Intimidasi di CFD Sampai Libatkan Anak, Sandiaga Uno Akan Periksa Video Asli atau Editan
Terkait banyaknya video aksi intimidasi dari massa yang mengenakan kaus #2019GantiPresiden, Sandiaga Uno akan lakukan langkah ini.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Alga W
TRIBUNJATIM.COM - Sekitar 2.000 relawan pendukung Presiden Joko Widodo melaksanakan gerak jalan sehat dan senam bersama saat acara Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, pada Minggu (29/4/2018) pagi.
Massa yang terdiri dari laki-laki dan perempuan, anak-anak dan dewasa, berkumpul di Bundaran Patung Kuda Monas Jakarta sejak pukul 05.30 WIB.
Mereka memakai dress code dengan bawahan bebas dan atasan kaos warna putih bertuliskan 'Kita Olahraga Dia Sibuk Bekerja'.
Sejumlah foto dan video acara beredar luas di media sosial.
Sayangnya, aksi yang dilakukan oleh massa beridentitas kaos #2019GantiPresiden menuai kontroversi di media sosial.
8 Fakta Sam Aliano yang Akan Gandeng Veronica Tan di Pilpres, Pernah Ribut dengan Nikita Mirzani
Hal ini terjadi lantaran banyaknya video aksi intimidasi dari massa yang mengenakan kaos #2019GantiPresiden terhadap sejumlah massa di CFD.
Dilansir dari Tribunnews.com, aksi tak terpuji tersebut sempat terekam oleh beberapa kamera netizen dan media.
Selain itu, beredar pula video yang dialami oleh seorang pendukung Jokowi saat jalan sehat di CFD Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, kemarin.
Pria Diduga Diego Michiels Kepergok Cium Bibir Lucinta Luna, Netter Kecewa dan Tebak Hal Mengejutkan
Awalnya, sekitar 2.000 orang relawan pendukung Presiden Joko Widodo melaksanakan jalan sehat dan senam bersama dengan rute Patung Kuda Monas - Bundaran Hotel Indonesia - Patung Kuda Monas - Sarinah yang dimulai pukul 07.30 WIB.
Namun saat melewati Bunderan Hotel Indonesia, seorang Relawan Pro Jokowi mendapatkan perlakuan tak mengenakkan dari sekelompok orang yang memakai kaos '#2019 Ganti Presiden'.
Perlakuan itu dialami oleh seorang wanita bersama seorang bocah laki-laki.
Dalam dua video amatir yang beredar, keduanya tampak dikepung oleh sekelompok orang sambil diteriaki dan dikibasi lembaran uang kertas.
"Nasi bungkus, nasi bungkus, nasi bungkus!," teriak kelompok yang melakukan intimidasi.