Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Komplotan Maling Telur Teror Peternak Ayam di Tulungagung

Warga di Tulungagung yang peternak telur resah dengan marak dan massifnya penjarahan telur milik mereka.

Penulis: David Yohanes | Editor: Mujib Anwar
SURYA/DAVID YOHANES
Tumpukan eggtray yang berisi telur yang dicuri di Tulungagung. 

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Pencuri menyatroni gudang milik Mashari (35), Rabu (2/5/2018) dini hari di Desa Podorejo, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung.

Pelaku mengambil telur seberat 45 kilogram dan dua kompresor untuk membersihkan kandang.

Mashari menuturkan, sekitar pukul 05.45 WIB dirinya datang ke kandang miliknya, untuk menyiapkan pakan.

Namun saat akan masuk ke gudang yang berada di dekat kandang, kondisi pintu sudah terbuka. Awalnya Mashari mengira ada karyawannya yang datang lebih dulu.

“Saat saya masuk, tiga tumpukan eggtray yang sudah diisi telur hilang. Selain itu dua buah kompresor yang biasanya untuk membersihkan kandang juga hilang,” ucap Mashari, Rabu sore.

Banyak warga Desa Podorejo menjadi peternak ayam petelur. Belakangan pencurian telur ayam telah menjadi teror bagi warga.

Sudah banyak kejadian, namun selama ini warga enggan melaporkan ke polisi.

Namun jali ini Mashari melaporkan pencurian di kandangnya ke Polisi.

Dirinya berharap pelaku bisa terungkap, dan tidak ada kasus yang sama.

“Sebenarnya kami sering melihat orang asing yang mencurigakan. Namun kami tidak punya cukup bukti,” tambahnya.

Kanitreskrim Polsek Sumbergempol, Aiptu Edi Susanto mengatakan, pihaknya sudah melakukan olah TKP.

Diduga pelaku sudah sangat memahami lokasi. Selain itu pelaku lebih dari dua orang.

“Kalau seorang diri pasti sangat sulit mambawa tumpukan telur dan dua kompresor. Kami menduga pelaku lebih dari dua orang,” terang Edo, panggilan akrab Edi Susanto.

Pelaku lebih dulu mendobrak pintu depan. Hal ini dikuatkan dengan kunci yang rusak. Mereka kemudian masuk ke dalam gudang.

Lokasi kandang yang ada di area persawahan juga membantu para pelaku beraksi. Apalagi lokasi kandang juga jauh dari permukiman.

“Kami masih melakukan penyelidikan. Beberapa warga juga sudah dimintai keterangan sebagai saksi,” pungkas Edo. (Surya/David Yohanes)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved