Sulap Lahan Tebu Jadi Wisata Petik Jeruk Segar di Mojokerto
Kecewa harga tebu terus anjlok beberapa tahun terakhir ini mendorong Ady Harma Widianto, warga Mojokerto
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Kecewa harga tebu terus anjlok beberapa tahun terakhir ini mendorong Ady Harma Widianto, warga Mojokerto ini untuk berpikir kreatif.
Pria 30 tahun ini menganggap tanaman tebu miliknya sudah tidak lagi produktif lantaran harga tebu dikalangan petani turun drastis sehingga tidak lagi mencukupi seluruh biaya tanam dan perawat.
Ady sapaan akrab pria ini bertekad untuk beralih dari tanaman tebu menjadi lahan jeruk Siam.
Dia mengubah ladang tebu seluas satu hektar di Desa Karang Jeruk, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto tersebut untuk ditanami jeruk Siam pada 2015 sekira 3,5 tahun silam.
Meski Ady sempat bimbang namun keputusannya beralih ke tananam jeruk dirasa tep at. Pasalnya, kini lahan jeruk Siam miliknya itu telah tumbuh hingga berbuah lebat.
Baca: Pilot Garuda Ancam Mogok Hari ini
"Awalnya tidak yakin pohon jeruk Siam bisa tumbuh baik, syukurlah ternyata dapat berbuah banyak," ujarnya, Rabu (2/5/2018).
Ady mengatakan ide kreatif hingga akhirnya memutuskan untuk beralih menanam jeruk lantaran terinspirasi dari nama kampung halamannya, Desa Karang Jeruk.
Meski bermodal cekak dia tidak patah semangat yang terus berupaya mengembangkan usahanya di bidang pertanian.
"Desa ini Karang Jeruk mestinya identik sama buah jeruk, itulah yang menguatkan saya untuk menanam sekaligus mengembangkan tananam buah jeruk," bebernya.
Kini pohon jeruk itu telah berbuah lebat bersamaan memasuki masa panen. Sekilas deretan lahan jeruk itu tersamarkan lantaran diapit ladang tebu di samping kanan dan
kirinya.
Sesaat sebelum panen raya, para tetangga di desanya pun mulai berdatangan untuk membeli jeruk yang dipetik langsung dari tangkainya. Permintaan buah jeruk Siam manis dan segar itu saban hari semakin banyak.
Baca: Rudy Keltjes : Persebaya Vs Arema FC Jadi Momentum Pembuktian Bonek Bersikap Dewasa
Dia bersama istrinya Ayu Dewi Nastiti (29) melihat peluang untuk menjadikan lahan pohon jeruk ini menjadi wisata edukasi berkonsep petik jeruk.
Ia pun mulai mempersiapkan kebun jeruk hingga seluruh mekanisme untuk wisata petik jeruk untuk umum.