Persebaya
Risiko di Balik Gaya Sweeper Keeper Miswar Saputra, Kiper Persebaya
Miswar Saputra memiliki tugas ganda yang membuatnya lebih aktif dari tugas dasar seorang kiper.
Penulis: Ndaru Wijayanto | Editor: Edwin Fajerial
Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Miswar Saputra memiliki tugas ganda yang membuatnya lebih aktif dari tugas dasar seorang kiper.
Bukan cuma dituntut handal menangkap bola dengan tangannya karena Miswar juga harus lihai menjadi back up bagi bek Persebaya.
Sehingga, jangan heran bila melihat kiper asal Aceh itu cenderung maju dan keluar dari kotak penalti dan membantu serangan Persebaya dari belakang.
Menurut Miftahul Hadi, Pelatih Kiper Persebaya, gaya main seperti itu adalah gaya kiper modern yang coba diterapkan Pelatih Persebaya, Alfredo Vera, musim ini.
( Miswar Saputra, Sosok Sweeper Keeper yang Jadi Pilar Pertahanan Persebaya )
"Sebenarnya gaya ini sudah dari Liga 2, tapi striker Liga 1 lebih berbahaya dan lebih pas untuk gaya modern ini," kata Miftahul Hadi, Pelatih Kiper Persebaya, pada Rabu (2/5/2018).
Meski begitu, tanpa dipungkiri ada Risiko di balik gaya sweeper keeper yang agresif ini karena harus keluar dari kotak penalti.
Tapi, secara keseluruhan penampilan dari Miswar Saputra. Miftahul Hadi menganggap sudah bagus meski ada sesekali salah antisipasi.
"Gaya ini memang berisiko, tapi saya lihat Miswar sudah bagus dan banyak melakukan penyelamatan," ujar Pelatih Kiper Persebaya , usai latihan di Lapangan Polda Jatim.
Bukan cuma Miswar Saputra saja, pasalnya, kiper Persebaya lainnya Alfonsius Kelvan, Dimas Galih dan Reky Rahayu juga dituntut mampu bermain seperti itu.
( Miswar Saputra Batal Gabung Timnas U-23 Gara-Gara Email Nyasar )
"Setiap kiper di Persebaya memiliki kelebihan masing-masing tapi semuanya dituntut bisa bermain seperti itu," imbuhnya.