GO-FOOD Festival Bantu Promosikan Kuliner Surabaya dan Tingkat UMKM Kuliner
Dalam GO-FOOD Festival Surabaya, akan hadir 30 merchant terbaik untuk menyajikan produk kuliner mereka dari 3 Mei 2018 hingga 28 April 2019
Penulis: Yoni Iskandar | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Setelah sukses menggelar rangkaian festival kuliner di enam kota sebelumnya yaitu Jakarta, Bogor, Bekasi, Cirebon, Makassar dan Palembang, GO-FOOD sebagai layanan pesan-antar makanan dalam aplikasi GO-JEK, kembali menegaskan komitmennya mendukung usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) kuliner untuk meningkatkan skala bisnisnya melalui GO-FOOD Festival yang kini hadir di Kota Surabaya.
Dalam GO-FOOD Festival Surabaya, akan hadir 30 merchant terbaik untuk menyajikan produk kuliner mereka dari 3 Mei 2018 hingga 28 April 2019.
Gelaran GO-FOOD Festival adalah bentuk apresiasi GO-FOOD terhadap tingginya minat pengusaha merchant untuk tumbuh besar bersama memajukan UMKM kuliner Indonesia.
Melalui kemitraan yang telah terbangun selama ini, GO-FOOD yang mulai hadir pada April 2015 kini telah tumbuh menjadi salah satu penyedia layanan antar makanan terbesar di dunia di luar Cina dan bekerja sama dengan lebih dari 125 ribu merchant di 50 kota di Indonesia.
Baca: Hadiri Haul Sunan Ampel di Surabaya, Emil Elestianto Dardak Ceritakan Kisah Sosok sang Wali
“Dengan mengadopsi kesuksesan sebelumnya, kami ingin merangkul lebih banyak lagi pelaku UMKM kuliner untuk bergabung dalam festival ini. Saat ini, 80 persen merchant partner GO-FOOD merupakan pengusaha kuliner yang masuk kategori pengusaha kecil dan menengah, sehingga tantangan pendanaan serta networking menjadi fokus untuk mereka lalui. Oleh karena itu, GO-FOOD serta GO-FOOD Festival hadir untuk menjembatani tantangan tersebut," ujar Fathia Syarif, Strategic Regional Head GO-JEK East Java Bali Nusra dalam konferensi pers GO-FOOD Festival.
Pada kesempatan yang sama, Bayu Wibowo, Regional Marketing Manager GO-JEK Surabaya menambahkan, saat ini, lebih dari 80 persen mitra merchant GO-FOOD merupakan pengusaha kuliner yang masuk kategori pengusaha kecil dan menengah. Dimana, rata-rata transaksi mereka meningkat 2,5 kali sejak bergabung dengan GO-FOOD1.
“Ada beberapa kunci penting yang membedakan GO-FOOD dengan layanan pesan antar makan lainnya. Seperti, pilihan merchant dan menu yang banyak serta ketersediaan GO-FOOD di 50 kota di Indonesia. Selain itu, jangkauan pemesanan GO-FOOD yang luas. Masyarakat bisa membeli kuliner yang diinginkan dari mana saja asalkan tidak lebih dari 25 kilometer,” kata Bayu.
Menurut data yang dikumpulkan dari berbagai sumber, Surabaya saat ini menempati posisi kota termaju kedua di Indonesia setelah Jakarta dilihat dari jumlah penduduk dan kekuatan ekonominya.
Artinya, banyak potensi yang bisa digali dari Surabaya, yang saat ini juga merupakan salah satu pusat industri dan perdagangan terbesar di Indonesia. Bayu menambahkan, Pemerintah Kota Surabaya saat ini sedang gencar meningkatkan target kunjungan wisatawan ke Surabaya.
Baca: Usut Mega Korupsi di Mojokerto, KPK Periksa 13 Orang, Dari Staf, Pejabat, Hingga Bos Swasta
Sepanjang tahun 2017, wisatawan yang memasuki Surabaya mencapai 24 juta pengunjung, angka ini diharapkan akan terus meningkat dengan bertambahnya destinasi baru yaitu pusat kuliner GO-FOOD Festival ini.
"Semakin banyak lagi masyarakat yang dapat menikmati kuliner khas Surabaya yang terkenal dengan kulinernya seperti, lontong balap, semanggi, sate klopo, rawon, rujak cingur, bebek goreng, lontong kikil, dan lapis spiku,” paparnya.
Acara GO-FOOD Festival yang berlangsung satu tahun di Grand City Surabaya ini menghadirkan berbagai atraksi dan pertunjukkan menarik di setiap akhir pekan. Setiap hari Jumat ada acara nonton film bareng, di hari Sabtu ada acara live music.
Sementara di hari Minggu ada berbagai program menarik untuk anak-anak yang bisa menghabiskan waktunya untuk berkreasi dan bermain sambil menikmati jajanan menggugah selera dari merchant GO-FOOD Festival.