Ludes Terjual dalam Sebulan, Sepatu Basket DBL Ardiles AZA 5 Hadir Kembali Mei Ini

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Sepatu DBL AZA 5 menuai berbagai pujian sejak diluncurkan pada 11 Oktober
tahun lalu.

Animo masyarakat terhadap sepatu yang diproduksi oleh Ardiles ini sangat besar, bahkan tidak sampai satu bulan, sepatu ini habis terjual.

Sejak Oktober tahun lalu, lebih dari sepuluh ribu pasang sepatu DBL Ardiles telah digunakan oleh anak
muda Indonesia.

Ini membuktikan bahwa olahraga basket kini semakin inklusif dan mudah untuk diikuti oleh seluruh lapisan anak muda dari Aceh hingga Papua.

(Deretan Foto Lawas Roy Kiyoshi yang Bikin Heboh, Pipi Gembul hingga Disebut Operasi Plastik!)

“Kami lega konsep ini berjalan, dan sepatu DBL bisa membantu menghilangkan salah satu barrier anak muda Indonesia untuk bisa bermain basket, yaitu harga sepatu yang tergolong mahal ” terang Azrul Ananda, Presiden Direktur DBL Indonesia.

Pada sesi wawancaranya, Azrul pun menyebut sepatu DBL Ardiles dijual dengan harga paling mahal Rp 360 ribu. 

Dari data penjualan, sebanyak 35% sepatu DBL Ardiles diminati oleh anak muda di luar Jawa, tertinggi
adalah Kalimantan, disusul di peringkat dua Sumatera dan Sulawesi di peringkat ketiga.

Azrul mengatakan bahwa hal ini sejalan dengan misi DBL Indonesia yang membuat sepatu untuk anak muda
di daerah.

“Sepatu ini dibuat tidak hanya untuk anak di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung ataupun Surabaya melainkan untuk anak-anak di daerah terutama mereka yang berada di luar pulau”, tambah Azrul.

Untuk menunjang keinginan besar DBL tersebut, selain dipasarkan lewat toko online, sepatu DBL juga dipasarkan lewat jaringan distribusi Ardiles yang menjangkau hingga pasar-pasar tradisional di daerah.

(10 Potret Cantiknya Jung Da Won, Kakak Kandung J-Hope BTS yang Juga Seorang Selebgram)

Sepatu basket yang terjangkau memang sudah lama ditunggu, minat anak muda untuk bermain basket pun tergolong sangat tinggi.

“DBL berkeliling ke pelosok Indonesia, menyelenggarakan Liga Basket Pelajar Terbesar di 30 kota 22 provinsi. Hal ini membuat kami yakin ada pasar untuk sepatu basket berkualitas namun terjangkau,”ujar Masany Audri, Direktur DBL Indonesia.

Melihat hasil yang positif, DBL Indonesia konsisten dengan tetap memproduksi sepatu DBL.