Bisa Masuk Jadi Bagian Pembinaan Usia Muda di Persebaya Jadi Kebanggaan Tersendiri
Menjadi bagian dalam pembinaan di Persebaya junior diakui para pemain muda, memiliki impian banyak pemain sepak bola
Penulis: Dya Ayu | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Menjadi bagian dalam pembinaan di Persebaya junior diakui para pemain muda, memiliki impian banyak pemain sepak bola.
Tergabung dalam Persebaya U-15, U-17, U-19, PS KoPa, menjadi salah satu awal impian mereka terwujud.
Disampaikan Tantriyanto Femas Anggara winger kanan U-15, bisa masuk dalam Persebaya U-15 merupakan hal yang dia idam-idamkan.
Sebab baginya satu step impiannya telah terbuka, yakni bisa mengikuti jejak idolanya, Irfan Jaya.
"Saya mulai suka sepakbola sejak usia tiga tahun. Awalnya saya ikut internal, dan setelah seleksi saya bersyukur bisa masuk Persebaya U-15. Bisa masuk sini saya sangat senang karena saya mengidolakan Irfan Jaya. Saya ingin bisa bermain sepertinya," kata Tantriyanto Femas, Senin (7/5/2018).
Hal senada disampaikan Fachrul Inzaghi, gelandang bertahan yang masuk dalam skuad Persebaya U-17 ini, mengatakan impiannya masuk di Persebaya karena di pembinaan di Persebaya melahirkab para pemain profesional seperti Evan Dimas, Andik Vermansyah, Misbakus Sholikin, Rendi Irwan, Rachmat Irianto dan juga Abu Rizal Maulana.
Baca: Dulu Polos, Siapa Sangka Remaja ini Besarnya Jadi Sosialita dan Bikin Heboh Gegara Video Dewasanya
"Pembinaanya dari usai dini sangat bagus untuk jadi pemain nasional. Disini banyak wadah dan juga contoh untuk kami pemain muda," tutur pemain yang mengidolakan Misbakus Sholikin itu.
Sementara itu, Ariel Sharon pemain PS KoPa juga mengatakan, tak ada yang dapat meragukan keberhasilan pembinaan yang ada di Persebaya.
Baca: Nama Tak Ada di Presensi, Peserta SBMPTN ini Dikeluarkan Dari Ruang Ujian Untag Surabaya
Meski tak seluruhnya dapat masuk ke tim senior namun pemain hasil didikan Persebaya dapat diperhitungkan untuk bersaing.
"Disini jenjangnya berkelanjutan. Ada kelompok umurnya. Kami yang di PS KoPa, saat ini tengah fokus untuk kompetisi Liga 3. Kami bersaing sehat agar bisa dilirik pelatih. Sebenarnya persaingannya cukup berat karena banyak pemain muda tapi ini membuktikan kalau pemain muda di Surabaya tidak pernah habis," jelas pemain jebolan klub internal, Indonesia Muda itu.(myu)