Bekraf Siap Gelontorkan Bantuan Modal Insentif hingga Rp 200 Juta untuk Pelaku Bisnis Start Up
hampir 92 persen, pengusaha rintisan masih memakai modal sendiri dan sulit mendapatkan akses modal dari lembaga keuangan.
Penulis: Arie Noer Rachmawati | Editor: Alga W
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tren usaha rintisan atau start up dari tahun ke tahun semakin meningkat.
Bahkan, diprediksi akan melewati dari tren pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2017 yang mencapai 5,07 persen.
5 Fakta Inara Idola Rusli, Istri Virgoun dan Mantan Model Seksi yang Kini Mantap Gunakan Niqab
Direktur Akses Non Perbankan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Syaifullah mengatakan, usaha start up memiliki kontribusi terhadap ekonomi nasional yang cukup besar dan trennya akan terus meningkat.
Kendati begitu, melalui Bekraf, pihaknya memberikan bantuan dana insentif melalui Departemen Akses Non Perbankan Bekraf.
Melihat hampir 92 persen, pengusaha rintisan masih memakai modal sendiri dan mendapatkan akses modal dari lembaga keuangan, dinilai masih sulit.
"Di sini kami mendorong start up untuk lebih maju dan berkembang dengan memberikan bantuan modal usaha sebesar Rp 200 juta per subsektor," ujarnya usai acara Workshop Get Funded di Hotel Ciputra World, Selasa (22/5/2018).
Membandingkan Tarif Dai Kondang, Siapa Termahal? Permintaan Ustaz Solmed Pernah Menyinggung Jemaah
Adapun subsektor start up yang menjadi fokus dari pemberian modal usaha dari Bekraf yakni game, kuliner, kriya, dan fashion.
"Keempat sektor itu, masing-masing akan mendapatkan modal hingga sebesar Rp 200 juta atau bahkan bisa lebih dari itu dan tidak perlu dikembalikan. Hanya saja, kami perlu pertanggungjawaban sesuai dengan proposal yang sudah diajukan. Karena dari situ, kami perlu memberikan laporan kepada stakeholder," terangnya.
Lama Menghilang, Kabar Terbaru Jet Li Sangat Memprihatinkan, Dampak dari Film Action Saat Masih Muda
Tak hanya pemberian bantuan modal insentif saja, Syaifullah mengatakan, pihak Bekraf juga memberikan intermediasi antara pelaku start up dengan para investor.
"Kami akan memberikan wadah bagi pelaku start up untuk bisa bertemu dengan investor secara langsung melalui pitching forum. Tujuannya, untuk scalling up bisnis. Supaya, apa yang sudah dirancang di proposal bisa terealisasikan," terangnya.
Evelyn Dilanda Gundah Akan Pilihannya, Unggahan Mantan Istri Aming Saat Berjenggot Ini Dipuji Netter
Menutur Syaifullah, kendali bagi start up dilihat dari 2-3 tahun pertama ketika membangun.
"Dan hanya sekitar 10 persen saja yang bisa melewati masa-masa awal itu. Untuk itu, strategi seperti ini perlu diperhatikan, mengingat start up menjadi satu di antara pendorong pertumbuhan ekonomi nasional," pungkasnya.
Sang Istri Meninggal Saat Suami Ulang Tahun, Rasyid Rajasa Tulis Pesan Mengharukan Buat Adara Taista