Serangan Bom di Surabaya
Jenazah Korban Bom di Surabaya Sudah Masuk Peti, Sang Anak Bergelagat Aneh, Keluarga Tak Bisa Bohong
Sang ayah tewas jadi korban teror bom 9 hari lalu, anak bayu tunjukkan gelagat aneh. Keluarga sampai tak bisa bohong
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Jenazah Aloysius Bayu Rendra Wardana akhirnya diserahkan RS Bhayangakara Polda Jatim ke keluarga, Selasa (22/5/2018). Jenazah Bayu baru diserahkan, lantaran tim dokter forensik dan DVI butuh ketelitian dan kecermatan dalam melakukan identifikasi.
Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin menjelaskan, proses identifikasi Bayu butuh waktu. Lantaran tim dokter forensik dan DVI melakukan identifikasi secara detail terhadap tubuh Bayu.
"Ini karena butuh waktu untuk pemeriksaan DNA yang bersangkutan (Bayu). Ciri-ciri sudah tidak bisa dikenali lagi, sehingga kita harus memastikan, salah satunya dengan tes DNA," kata Mahfud di ruang jenazah RS Bhayangkara, Selasa (22/5/2018).
Bayu merupakan salah satu korban bom bunuh diri di Gereja Santa Maria Tak Bercela Jl Ngagel Surabaya, Minggu (13/5/2018).
Dia yang merupakan relawan gereja berusaha menghadang laju motor pelaku yang berusaha menerobos masuk gereja.
Baca: Ditanya Soal Bolehkah Menikahi Jin Cantik? Jawaban Ustaz Abdul Somad Bikin Ngakak Tapi Logis
Saat menghadang motor pelaku itulah, Bayu terkena ldakan bom. Tubuhnya sulit dikenali lagi lantaran ledakan bom cukup keras.
"Hari ini (Selasa, 22/5/2018) jenazah Bayu baru diserah ke keluarga untuk dimakamkan," ucap Machfud yang didampingi Kepala RS Bhayangkara, Kombes Pol Prima Heru, Kabid Dokkes Konbes Pol Budi H, dan Kabid Humas Kombes Pol Franz Barung Mangera.
Menurut Machfud, kondisi tubuh Bayu yang sudah sulit dikenali inilah yang membuat tim dokter forensik dan DVI bekerja keras melakukan isentifikasi. Tubuh Bayu harus dilakukan tea DNA secara detail dan menyeluruh.
"Begitu selesai tes DNA, kami langsung menyerahkan ke keluarganya," tutur Macfud.
Baca: Ungkap Sebab Tak Teror Israel, ISIS Bocorkan Tujuan Serangannya Sebenarnya, Sempat Sebut Makkah
Disemayamkan di studio foto
Jenazah Aloysius Bayu Rendra Wardhana disemayamkan di studio foto yang letaknya di samping rumah duka.
Alasan jenazah disemayamkan di studio mengingat tempat tersebut sangat disukai Bayu menjelang akhir hayatnya.
Galih Wardhana, adik kandung mendiang Bayu mengatakan keluarga sengaja meletakkan jenazah di tempat kesukaannya.
"Mas Bayu sering habiskan waktu di studio foto ini. Jadi kami semayamngkan di tempat yang paling disukainya," kata Galih, Selasa (22/5/2018)
Studio foto tersebut dibangun sejak awal 2017 dan baru soft lounching September 2017.
Karena belum benar-benar selesai, studio tersebut msih terus dilengkapi.