Persebaya
Tiga Hal Menarik saat Persebaya Juara Perserikatan 1988, Nomor Dua Bumbu Jangkep
Ada beberapa hal menarik dan tak terduga di Persebaya saat juara Perserikatan 1988 (Kejurnas Utama PSSI).
Penulis: Dya Ayu | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Yunanta Erwahyudi Pemerhati Sejarah Persebaya (PSP) mengatakan, ada beberapa hal menarik di Persebaya Surabaya saat menjadi juara Perserikatan 1988 (Kejurnas Utama PSSI), namun keberadaan trofinya saat simpang siur.
Menurutnya, ada tiga hal menarik yang tercipta saat generasi tahun 1988 ini.
Pertama, mayoritas pemain yang saat itu membela Persebaya merupakan pemain yang berasal dari pembibitan kompetisi internal Persebaya.
Ini oleh Yunanta dinilai menarik, karena saat awal musim, seluruh tim di Indoesia selalu disibukan bongkar pasang pemain lokal dan asing untuk mencari skuad terbaik.
"Persebaya menggunakan pemain binaan mereka sendiri. Untuk siap tampil di tahun 1988, tahun 1985 mereka sudah mulai membangun pondasi itu. Itu terbukti berhasil, karena menggunakan pemain produk sendiri," ujarnya, Senin (21/5/2018).
Soliditas Bonek Bikin Gadis Cantik ini Jatuh Cinta dan Klepek-klepek
Cerai dari Istrinya, Tiga Duda ini Lampiaskan Rasa dengan Perkosa Seorang Siswi SMP Selama Tiga Hari
Hal menarik kedua, pada tahun itu ada tiga tim di Surabaya yang merebut semua titel juara di beberapa event yang ada, yakni Perserikatan dan Kompetisi Galatama. Benar-benar komplit alias bumbu jangkep.
"Persebaya, Niac Mitra dan Suryanaga. Semua memborong gelar juara. Makanya Surabaya pernah menjadi barometer sepakbola Indonesia," jelas pria yang aktif membuat web khusus Persebaya ini.
Hal ketiga yang menarik ditahun 1988, Bajul Ijo menjadi satu-satunya tim dan bahkan tim pertama yang menerapkan tes psikologi dan tes medical check up pada para pemainnya.
"Pendekatan yang dilakukan pengurus pada pemain itu terbilang berbeda dan saya yakin itu satu-satunya tim di Indonesia saat itu yang menggunakan program tes psikologi dan medical check up," tegas Yunanta. (Surya/Myu)
Halau Pelaku Teror Bom Bunuh Diri di Surabaya, 13 Orang ini Dapat Penghargaan Khusus dari Risma
Tubuh Nyaris Tak Dikenali, Jenazah Pahlawan Peredam Bom Gereja Surabaya Baru Diserahkan