Pengacara Mesir akan Tuntut Sergio Ramos Rp 16 Triliun Gara-gara Bikin Mo Salah Cedera
Aksi Sergio Ramos yang diduga membanting bintang Liverpool, Mohamed Salah hingga cedera bahu pada final Liga Champions akan sulit dilupakan.
TRIBUNJATIM.COM - Aksi Sergio Ramos pada laga final Liga Champions antara Real Madrid vs Liverpool pada Minggu (27/5/2018) dini hari menjadi adegan yang akan sulit dilupakan.
Bagaimana tidak, dia diduga membanting bintang Liverpool, Mohamed Salah hingga alami cedera bahu, namun tidak mendapat tindakan dari wasit.
Mohamed Salah pun harus ditarik keluar sebelum babak pertama selesai, bahkan diragukan bisa membela TImnas Mesir dalam kompetisi Piala Dunia 2018.
Banyak pihak yang saling pro kontra terhadap aksi Ramos, mengingat peristiwa itu turut andil membuat Liverpool gagal membawa pulang trophy Liga Champions.
(Bayinya Bikin Gemas, Intip Nih 5 Momen Kelahiran Anak Lelaki Giring Nidji dan Cynthia Riza)
(Perayaan Waisak di Surabaya Sarat Pesan Manusia di Bumi Ibarat Bunga di Taman)
Seorang pengacara asal Mesir, Bassem Wahba, akan menuntut sang kapten Real Madrid, sebesar Rp 16 triliun akibat peristiwa ini.
Hal ini disampaikan Wahba dalam sebuah acara di televisi Mesir.
"Ramos secara sengaja mencederai Salah dan harusnya dihukum atas perbuatannya," tutur Wahba dikutip Bolasport.com dari acara di saluran televisi Sada El-Balad.
"Saya akan tuntut dia dan memasukkan komplain ke FIFA," tutur sang pengacara tersebut.
Hingga saat ini belum ada kepastian apakah Mo Salah akan berangkat ke Rusia untuk mengikuti Piala Dunia 2018.
Pada Piala Dunia kali ini, Mesir tergabung di Grup A bersama Rusia, Arab Saudi dan Urugay.
Pada laga pertama, Mesir akan berhadapan dengan Uruguay pada 15 Juni 2018. (Thoriq Az Zuhri Yunus)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sergio Ramos Akan Dituntut Rp 16 Triliun oleh Pengacara Mesir"
Penulis : M. Hafidz Imaduddin
Editor : Aloysius Gonsaga AE
(Jadi Jurkam Kampanyekan Gus Ipul-Puti, Anas Bupati Banyuwangi Cuti Dua Hari)
(Umat Lintas Agama Hadiri Puncak Waisak di Maha Vihara Mojopahit)