Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Gara-gara Wasiat Aneh, Persemayaman Jenazah Siswi SMP yang Bunuh Diri Sangat Memagut Hati

Persemayaman siswi SMP di Kota Blitar yang bunuh diri benar-benar mengaduk hati dan dramatik.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Mujib Anwar
SURYA/SAMSUL HADI
Pelayat sedang memberikan penghormatan terakhir ke jenazah siswi SMP yang bunuh diri yang disemayamkan di Wisma Paramita, Kamis (31/5/2018). 

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Jenazah EPA, remaja usia 16 tahun yang tewas gantung diri di kamar kos masih disemayamkan di Wisma Paramita, Jl Mawar, Kota Blitar, Kamis (31/5/2018).

Rencananya, jenazah EPA akan dimakamkan di tempat pemakaman umum di wilayah Srengat, Kabupaten Blitar, Jumat (1/6/2018).

Sejumlah kerabat dan teman orang tua EPA terlihat masih banyak yang berdatangan ke Wisma Paramita.

Mereka mengucapkan belaka sungkawa dengan peristiwa yang menimpa EPA. Kedua orang tua EPA juga terlihat berada di lokasi.

Baca: Baru Lulus SMP Negeri, Siswi Cantik ini Tewas Gantung Diri Berbalut Sandiwara Nasi

Tetapi, kedua orang tua EPA tidak mau diwawancara. Mereka masih berduka.

"Maaf orang tuanya tidak berkenan untuk wawancara, masih berduka. Sebelum meninggal, korban juga menulis wasiat agar tidak mengabarkan kepergiaannya ke teman-temannya," kata salah satu kerabat korban di tempat persemayaman Wisma Paramita.

Menurutnya, korban akan dimakamkan, Jumat (31/5/2018) sekitar pukul 09.00 WIB. Korban akan dimakamkan di tempat pemakaman umum di wilayah Srengat.

"Rencananya besok akan dimakamkan di Srengat, dekat rumah orang tuanya," ujarnya.

Baca: Penyebab Siswi SMP yang Bunuh Diri Kompleks, Kronologi Lengkap ini Sibak Misteri

Sebelumnya, EPA (16) ditemukan tewas bunuh diri di kamar kos, Jl A Yani, Kelurahan/Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Selasa (29/5/2018).

Siswi yang baru lulus SMP tahun ini ditemukan tewas dengan cara menggantung di pintu kamar kos.

Jasad EPA pertama kali ditemukan menggantung di kusen pintu kamar oleh Mariani. Tubuh Mariani langsung lemas begitu melihat anak asuhnya meninggal dengan cara tragis.

Mariani merupakan pengasuh EPA sejak kecil. Mariani ikut tinggal di tempat kos bersama EPA.

Sedangkan rumah orang tua EPA berada di Kelurahan/Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar.

Baca: Siswi Cantik yang Bunuh Diri Usai Lulus dari SMP Negeri, Ternyata Anak Cerdas dan Berprestasi, Tapi

Setelah lulus SD, EPA melanjutkan di salah satu SMP negeri di Kota Blitar. Lalu, EPA tinggal di tempat kos di Jl A Yani bersama pengasuhnya, Mariani.

Mariani tidak tahu persis apa motif yang membuat anak asuhnya nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved