Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilgub Jatim 2018

Pertarungan Pilkada Jatim Selalu 'Panas' Sampai Akhir, Pengamat: Kuncinya Soliditas Partai Pendukung

Pengamat politik dan kebijakan Universitas Brawijaya, Romy Hermawan, menyebut pertarungan Pilgub Jatim selalu berlangsung 'panas' dan mendebarkan.

Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Alga W
ISTIMEWA
Gus Ipul saat paparkan programya dalam debat Pilgub Jatim 2018 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pengamat politik dan kebijakan Universitas Brawijaya, Romy Hermawan, menyebut pertarungan Pilgub Jatim selalu berlangsung 'panas' dan mendebarkan sampai akhir.

Hal itu terekam sejak Pilgub 2008, 2013, dan kini terulang kembali pada 2018, dengan pencalonan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak dan Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarno.

Baca: Alamak, Kolam Renang Penuh Orang, Wanita Ini Malah Lakukan Hal Menjijikkan dan Diulang-ulang

“Rivalitas Khofifah dan Gus Ipul memang sudah pada posisi mengkristal. Pemilihnya sudah terbelah. Istilahnya, sampai mati pilih Khofifah, dan di pihak lain, sampai mati pilih Gus Ipul,” ujar Romy di Surabaya, Kamis (31/5/2018).

Doktor Ilmu Politik lulusan Universitas Potsdam, Jerman, tersebut mencermati hasil survey Litbang Kompas yang menggambarkan pertarungan Pilgub Jatim sangat ketat.

Selisih keterpilihan di antara dua kandidat sangat tipis, bahkan di bawah angka sampling error survey (3,46 persen).

Baca: 7 Potret Cantik Meggy Diaz, Pedangdut yang Digosipkan Bikin Hati Tukul Arwana Takluk

Dengan demikian, sambung Romy, memang sampai saat ini tingkat elektabilitas keduanya belum ada yang bisa dibilang saling mengungguli.

Demikian juga survey lain juga menggambarkan ketatnya rivalitas Gus Ipul dan Khofifah.

“Pertarungan Pilgub Jatim ini bakal berlangsung sampai hari-H, kita sulit menebak siapa pemenangnya. Penentu kemenangan adalah kejituan meramu strategi lapangan dalam waktu tersisa yang tak sampai sebulan ini,” kata Romy.

Baca: Beredar Chat Diduga untuk Nikita Mirzani, Tulis Inisial A Doyan Narkoba’, Netter Tebak Sosoknya

Meski berjalan ketat, Romy meyakini dampak 'pembelahan' publik dalam Pilgub Jatim tak akan sampai seperti pembelahan masyarakat pasca-Pilpres 2014 antara pendukung Prabowo Subianto dan Joko Widodo.

“Masyarakat Jatim sudah cukup dewasa dalam memahami pembelahan politik di Pilgub Jatim,” ujarnya.

Dia menambahkan, salah satu kunci kemenangan adalah soliditas masing-masing partai pendukung.

“Jika melihat di sejumlah survey, soliditas partai pendukung belum sepenuhnya menggumpal kuat, baik di kubu Khofifah maupun Gus Ipul. Di kubu Khofifah, Golkar dan Demokrat sebagai motor utama, belum solid betul. Demikian pula di kubu Gus Ipul, PKB dan PDIP misalnya, juga belum solid 100 persen,” tutupnya.

Baca: Seakan Tumpahkan Kegelisahan, Nikita Mirzani Tulis Aku Harus Pergi, Sang Ayah Tak Mau Tahu

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved