Pilgub Jatim 2018
Kuatkan Suara Gus Ipul-Mbak Puti, Guraklih PDIP Sidoarjo Ketuk Setiap Rumah dan Manfaatkan Lebaran
PDI Perjuangan (PDIP) Sidoarjo menerjunkan regu penggerak pemilih (Guraklih) pada Pilkada 2018.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - PDI Perjuangan (PDIP) Sidoarjo menerjunkan regu penggerak pemilih (Guraklih) pada Pilkada 2018.
Tugas mereka, menambah suara sebanyak-banyaknya untuk Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut dua, Saifullah Yusuf dan Puti Guntur Soekarno.
“Yang harus dilakukan penggerak pemilih adalah melakukan penambahan suara. Dari tetangga, saudara, warga kampung dan desa,” kata Ketua DPD PDIP Jawa Timur, Kusnadi, Senin (4/6/2018).
Baca: Hadiri Baksos dan Pengobatan Gratis di Ngawi, Mbak Puti Komitmen Hentikan Sadikin
Kusnadi mengingatkan, seluruh anggota tim penggerak pemilih untuk fokus di wilayah tugas masing-masing.
“Setiap rumah harus diketuk, bertamu dengan sopan, dan menjelaskan rencana kerja Gus Ipul-Mbak Puti, sambil diajak memilih nomor 2,” kata Kusnadi.
Ia juga menambahkan, pada masa mudik Hari Raya Idul Fitri, semua tim penggerak Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno juga harus aktif memanfaatkannya.
“Ajaklah sanak-saudara, teman, handai taulan, untuk memilih Gus Ipul-Mbak Puti. Terutama ini saat masa mudik Lebaran, ketika banyak warga pulang kampung,” kata Kusnadi.
Baca: Siap Menangkan Gus Ipul-Mbak Puti, Alumni Langitan Deklarasi Dukungan di Ponpes Darul Mustaghitsin
Wakil Ketua DPC PDIP Sidoarjo, Mundzir Dwi Ilmiawan, mengatakan seluruh regu penggerak pemilih harus bergerak maksimal.
“Istilah sekarang, lakukan ‘door to door’ ke rumah-rumah warga masyarakat,” kata Mundzir.
Sementara itu, PDIP Sidoarjo juga melatih para saksi untuk Gus Ipul-Puti yang dilakukan maraton di setiap kecamatan.
“Yang utama, saksi berjaga di TPS. Memastikan pemungutan suara, penghitungan suara dan rekapitulasi surat suara harus dipastikan baik dan benar. Tugas saksi, memastikan tidak ada kecurangan,” kata Mundzir.
Baca: Mampir Pasar Rogojampi Banyuwangi Bareng Anas, Mbak Puti Beli Kurma untuk Persiapan Berbuka
Seperti pelatihan saksi di Desa Permisan, Jabon, Sidoarjo, Kepala Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) PDIP Sidoarjo, Heru Setyanto menjelaskan, pelatihan diikuti 180 saksi se-Kecamatan Jabon.
Mulai saksi TPS, koordinator saksi tingkat desa, dan saksi di level kecamatan.
Dalam pelatihan itu, juga dilakukan simulasi pemilihan di TPS.
Baca: Kabar Terkini Putri Nikita Mirzani usai Masalah yang Libatkan Komnas Anak, Sementara Tak di Rumah?
Lokasi pelatihan juga didesain mirip TPS, dengan plot-plot tempat duduk yang telah ditetapkan sesuai peraturan KPU.
"Dengan simulasi, saksi bisa memahami proses pemungutan suara, penghitungan dan rekapitulasi suara," kata Heru.